Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) lewat program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) menyelenggarakan Grand Final Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah yang diadakan secara hybrid di Mall Neo Soho, Jakarta Barat, pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grand final ini dihadiri oleh Juri Utama Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah, Eka Gustiwana dan Tiara Andini. Berdasarkan hasil penjurian, juara satu diraih oleh Stephen Irianto Wally dengan karyanya yang berjudul "Rakhena Nda Khanine", yang merupakan lagu daerah berbahasa Sentani-Melayu, Papua. Pemuda asal Papua itu berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 100 juta, serta trofi dari Kemenko PMK dan PANDI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada grand final ini, Eka Gustiwana dan Tiara Andini menjurikan 10 finalis yang telah lolos masuk ke babak grand final, sebelum akhirnya memutuskan peraih juara 1. Aspek penjurian tersebut terdiri dari penjurian lirik (bahasa), kualitas suara serta musikalitas lagu.
Pendaftaran lomba yang dilangsungkan dari tanggal 21 Februari 2022 dan ditutup tanggal 15 September 2022 ini mengundang antusiasme para musisi dan pencipta lagu dari seluruh Indonesia. Terbukti dengan banyaknya pendaftar yang hampir menyentuh angka 500an, dengan keseluruhan menyisakan 149 jumlah peserta yang berhasil mengunggah karya ke situs resmi lomba lagu.merajutindonesia.id.
Menurut Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran dan Kerjasama PANDI, Heru Nugroho, perlombaan ini diharapkan dapat memperluas gaung keberadaan budaya yang berkaitan dengan aksara Nusantara di Indonesia dan sebagai salah satu bentuk pemajuan kebudayaan Nusantara secara umum yang kini beradaptasi di dunia digital.
“Terima kasih Mas Eka Gustiwarna dan Mba Tiara Andini atas partisipasinya sebagai juri lomba Cipta Lagu Anak Berbahasa Daerah yang akhirnya melahirkan salah satu karya berjudul "Rakhena Nda Khanine" sebagai karya terbaik dari 10 karya yang terpilih menjadi finalis,” ungkap Heru.
Heru mengatakan, semua karya yang berhasil mencapai tahapan final merupakan yang terbaik dari 149 karya yang masuk dan diterima panitia yang berdatangan dari 26 Provinsi di Indonesia. "Selamat kepada Stephen I Wally, pemuda asal Papua yang berhasil meraih hadiah Rp 100 juta," ujarnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.