Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarah dunia, dikenal adanya masa penjelajahan samudra yang ditandai dengan kehadiran bangsa-bangsa Eropa di wilayah Asia, terutama Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan penjelajahan samudra ini bermula dari motivasi untuk menemukan dunia baru dan sumber daya alam yang kaya, terutama rempah-rempah yang menjadi komoditas berharga di Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para penjelajah Eropa terdorong untuk mengeksplorasi wilayah baru demi mempertahankan hidup, memperoleh kekayaan, dan mencapai kejayaan.
Namun, tujuan mereka tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga mencakup ambisi politik dan penyebaran agama.
Latar Belakang Datangnya Bangsa Eropa Ke Indonesia
Salah satu alasan bangsa Barat bersemangat melakukan penjelajahan adalah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453, yang memutus jalur perdagangan rempah-rempah antara Asia dan Eropa.
Hal ini membuat harga rempah-rempah di Eropa melambung tinggi, sehingga bangsa-bangsa seperti Portugis dan Spanyol berusaha mencari jalur alternatif untuk mendapatkan rempah-rempah dari sumbernya langsung, yaitu wilayah timur atau Nusantara.
Imperialisme kuno yang dipelopori oleh Portugis dan Spanyol mempunyai semboyan 3G yakni Gold, Glory, dan Gospel. Semboyan ini mencerminkan tiga tujuan utama mereka dalam menjelajahi dunia baru dan menguasai wilayah-wilayah baru di timur.
Makna Semboyan Gold Glory Gospel
Sebagai pelopor imperialisme kuno, semboyan 3G yang dipelopori Portugis dan Spanyol memiliki makna sebagai berikut:
1. Gold (Kekayaan)
Gold dalam semboyan ini berarti perburuan kekayaan. Bagi bangsa Eropa, kekayaan identik dengan komoditas berharga seperti emas, perak, dan rempah-rempah.
Rempah-rempah seperti cengkeh, lada, dan pala menjadi buruan utama karena memiliki nilai jual tinggi di pasar Eropa. Bangsa Eropa memanfaatkan hasil alam dari wilayah timur untuk memenuhi kebutuhan mereka sekaligus memperoleh keuntungan ekonomi yang besar.
2. Glory (Kejayaan)
Glory merepresentasikan ambisi bangsa Eropa untuk mencapai kejayaan dan kekuasaan. Dalam hal ini, mereka berlomba-lomba untuk menaklukkan dan menguasai wilayah baru yang mereka temukan.
Portugis dan Spanyol bersaing satu sama lain untuk menjadi bangsa yang superior dalam menjelajahi dunia dan mendirikan koloni di berbagai wilayah, termasuk Nusantara. Kejayaan yang dimaksud bukan hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam penguasaan politik di wilayah yang mereka capai.
3. Gospel (Penyebaran Agama)
Tujuan ketiga, gospel, menunjukkan niat bangsa Eropa untuk menyebarkan agama Kristen. Pada saat itu, mereka juga terdorong oleh misi keagamaan, yaitu memperkenalkan agama Kristen kepada penduduk di wilayah baru yang mereka temui.
Penyebaran agama ini menjadi salah satu misi penting mereka, sejalan dengan keinginan untuk mencari sosok Prester John, seorang raja Kristen legendaris yang diyakini berada di timur.
Pilihan Editor: 9 Hak Istimewa yang Dimiliki VOC dan Sejarahnya