Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Buenos Aires Lautan Manusia Sambut Juara Piala Dunia 2022, Ini Profil Ibu Kota Argentina

Lionel Messi Cs disambut lautan manusia di Buenos Aires pasca memenangi trofi Piala Dunia. Begini profil ibukota Argentina tersebut.

21 Desember 2022 | 07.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Skuad Tango, sebutan Timnas Argentina telah tiba di Bandara Buenos Aires setelah memenangi Piala Dunia 2022 Qatar. Disambut layaknya pahlawan di ibu kota negara, bagaimanakah profil Buenos Aires? 

Sekilas Tentang Buenos Aires

Buenos Aires merupakan ibu kota Argentina. Kota ini berbatasan dengan Distrik Federal dan terletak di pantai Río de la Plata yang berjarak 150 mil (240 km) dari Samudera Atlantik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari britannica.com, Buenos Aires adalah salah satu kota pelabuhan terpenting dan kota terpadat di Amerika Latin. Selain itu, kota ini juga berperan sebagai pusat perdagangan, industri, politik, budaya, dan teknologi nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut tradisi, penjajah Spanyol Pedro de Mendoza mendirikan pemukiman pertama di sana, yang ia beri nama Nuestra Señora Santa María del Buen Aire  atau yang bermakna "Bunda Maria St. Maria dari Udara Baik".

Penduduk lokal Buenos Aires disebut sebagai porteños atau orang-orang pelabuhan. Hal tersebut dengan sebab begitu banyaknya penduduk kota yang secara historis tiba dengan perahu dari Eropa. Kota ini tercatat memiliki Area seluas 78 mil persegi (203 km persegi); dengan populasi sekitar 3 juta jiwa.

Baca: Messi Nyaris Terlempar dari Bus Atap Terbuka dalam Perayaan Piala Dunia 2022 di Buenos Aires

Sejarah Kota Buenos Aires

Buenos Aires memiliki sejarah yang unik, sebab kota ini telah didirikan sebanyak dua kali. Pertama kali didirikan pada 1536 oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh orang Spanyol, Pedro de Mendoza. Orang ini jugalah yang memberikan ide nama Buenos Aires. 

Hampir 50 tahun kemudian Juan de Garay memimpin ekspedisi yang lebih besar kembali ke situs tersebut. Di sana, atau tepatnya di muara Sungai Riachuelo, ia mendirikan kembali kota tersebut, yang dia sebut Ciudad de Trinidad atau "Kota Trinidad" pada 1580.

Sebidang tanah yang sangat luas di sekitar kota diberikan kepada anggota ekspedisi, dan mereka segera mulai memanen hewan penggembalaan yang telah berlipat ganda sejak ditinggalkan oleh pihak asli.

Singkat cerita, pada pertengahan abad ke-18, Buenos Aires berkembang pesat, meski masih sederhana dengan tempat usaha komersial dengan hampir 20.000 penduduk. Rumah-rumah dibangun di sepanjang jalan tanah sempit yang membentang ke utara dari Riachuelo. 

Pelabuhan aslinya telah tertimbun lumpur, dan perahu-perahu yang lebih besar yang sekarang berlabuh di pelabuhan harus berlabuh di lepas pantai. Tetapi keberhasilan ekonomi wilayah itu tidak dapat disangkal, dan akhirnya pada 1776, sebagai bagian dari upaya reformasi luas monarki Bourbon, Buenos Aires dinobatkan sebagai ibu kota baru Río de la Plata yang kemudian menjadi Argentina.

Daya Tarik Buenos Aires

Lama dan baru, khas dan kosmopolitan, Buenos Aires memadukan semuanya. Kota ini adalah salah satu kawasan ekonomi paling dinamis di kawasan Amerika Selatan. Dengan populasi tiga juta jiwa, Buenos Aires adalah salah satu ibu kota budaya Amerika Selatan. Infrastruktur kota, sejarah dan budayanya, serta arsitektur yang memadukan masa lalu dengan desain Avant-guard, telah menarik ribuan turis yang datang sepanjang tahun.

Sebagaimana dilansir dari lama resmi Pemerintah Kota, Buenos Aires memiliki cuaca yang sejuk dan banyak hari cerah dalam setahun. Wisatawan dapat menikmati lanskap hijau alaminya di taman, di pinggiran kota, atau di Cagar Alam Ekologi yang luas dengan jarak hanya lima menit dari distrik pusat kota. 

Kota ini menawarkan 48 lingkungan bagi pengunjung yang bersemangat untuk berjalan-jalan. Masing-masing dengan gayanya sendiri, menampilkan bar, plaza, stadion sepak bola dan olahraga, kuil, aula dansa milongas atau tango, dan teater. Area yang paling banyak dikunjungi adalah Abasto, Puerto Madero, San Telmo, Recoleta, Palermo, La Boca, dan jalan pusat kota, seperti Corrientes.

Dikenal di seluruh dunia sebagai ibu kota tango, Anda dapat dengan mudah menjumpai beragam musik dan tarian menyerbu panggung, baik di aula dansa tango tercanggih atau milonga lingkungan paling populer. Peringkat seni pertunjukan Buenos Aires juga menjadi salah satu yang terbaik di dunia, hingga menjadikannya kota terpenting keempat di dunia teater. 

Di Buenos Aires, Anda dapat menikmati makanan khas Argentina dan masakan internasional yang lezat. Dengan lebih dari 3.500 restoran, banyak variasi yang menjadi ciri industri makanan di kota ini, mulai dari makanan etnik dan restoran gourmet, hingga rantai makanan cepat saji internasional dan bar take-out. Namun, yang terbaik tetaplah parrilla klasik, atau barbekyu ala Argentina. 

Sepak bola juga menjadi gairah negara ini, dan penggemar si kulit bundar dapat merencanakan perjalanan mereka di sekitar pertandingan klasik nasional antara Boca Juniors dan River. Daya tarik lain bagi penduduk lokal dan turis adalah berbelanja, dengan banyak pameran, pasar barang antik, distrik toko ritel, dan pusat perbelanjaan di seluruh kota.

DANAR TRIVASYA FIKRI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus