Ingin Laptop Anda Awet? Hindari Menggunakannya di Atas Kasur atau Bantal

TEMPO.CO, Jakarta - Demi kenyamanan, orang berupaya mencari tempat-tempat tertentu untuk menunjang aktivitasnya bersama laptop. Tempat tidur bisa menjadi pilihan terbaik karena bisa dilakukan sembari rebahan ataupun menyelonjorkan kaki. Namun, sebagian dari mereka kerap mengabaikan alas kasur atau bantal yang ternyata bisa memicu kerusakan sejumlah komponen krusial pada laptop. 

Laptop memang memiliki kemampuan untuk digunakan hampir di mana saja, termasuk di tempat tidur. Tetapi, seperti halnya komputer desktop, laptop juga perlu membutuhkan aliran udara yang cukup di sekitarnya. Seperti aliran udara cukup di bawah dan di sekitar komponen internal untuk mencegah penumpukan panas. 

Fungsi ini sesungguhnya sudah difasilitasi oleh produsen laptop dengan membuat sejumlah ventilasi udara di bagian bawah laptop. Jika laptop di tempatkan di atas kasur atau bantal, akan menghalangi aliran udara ke ventilasi bawah laptop. Dilansir dari Ricks Daily Tips, kebiasaan meletakkan laptop di atas kasur yang berlangsung lama maka akan menyebabkan suhu panas di dalamnya. 

Suhu panas tersebut lalu berimbas pada kinerja kipas laptop yang harus berputar lebih cepat. Melansir laman resminya, Digital Trends telah melakukan pengujian terhadap laptop yang diletakkan di alas yang datar dan di atas kasur atau bantal. Hasil uji terhadap tiga laptop, yakni Alienware 15, Lenovo ThinkPad T450s, dan Asus UX305 menunjukkan bahwa ketiganya mengalami peningkatan suhu secara drastis. 

Dalam jangka pendek, meletakkan laptop di atas kasur atau bantal memang tidak secara signifikan mempengaruhi kecepatan laptop saat bekerja. Namun, risiko kerusakan fatal akan terjadi jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-terusan dalam jangka panjang. Mengingat kondisi panas atau overheat ini memaksa komponen-komponen laptop bekerja lebih keras.