Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini laptop merupakan salah satu benda yang penting bagi setiap orang. Dari mulai pelajar hingga orang dewasa seringkali menggunakan laptop untuk mengerjakan tugas, melakukan rapat, atau hanya sekedar mencari hiburan. Sebagai benda elektronik, salah satu bagian yang paling cepat menurun dari laptop adalah baterainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini empat tips pengisian baterai menurut Computer Info Bits yang membantu memaksimalkan masa pakai baterai laptop:
- Hindari mengosongkan laptop sepenuhnya setelah mengisi daya. Praktek terbaik adalah dengan menjaga persentase baterai antara 40-80 persen, terutama bagi baterai laptop yang sudah cukup tua atau lama dipakai.
- Pastikan laptop tidak terlalu panas dan kipas pendingin berfungsi penuh.
- Baterai yang terisi penuh 100 persen hanya memiliki 300-500 siklus pengosongan. Sedangkan baterai laptop yang diisi hingga 80 persen mendapatkan hampir empat kali lipat jumlah siklus pengisian ulang.
- Lakukan pencadangan baterai, nonaktifkan port dan perangkat yang tidak digunakan, dan pilih mode hemat baterai agar laptop Anda menjalankan mode daya yang lebih rendah dan baterai tak terlalu terkuras.
Selain itu, laman London School of Economics and Political Science juga menjelaskan terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperpanjang umur baterai, antara lain:
- Perbaharui sistem operasi perangkat lunak secara berkala.
- Hindari suhu lingkungan yang ekstrem dan jaga agar perangkat dan baterai tetap dingin dengan beroperasi di lingkungan yang berventilasi. Selain itu, memaksakan laptop untuk mengisi daya pada lingkungan dengan suhu yang ekstrem juga dapat menyebabkan baterai laptop menjadi cepat rusak.
- Jika perangkat tidak memiliki fitur pembatasan baterai atau ambang batas pengisian daya, cabut secara berkala pengisi daya dan membiarkan baterai kosong selama beberapa jam sebelum mengisi daya kembali. Cara ini dapat melatih baterai untuk meningkatkan umur penggunaannya.
- Jika perangkat memiliki baterai yang dapat dilepas, pertimbangkan untuk mengisi daya hingga 50 persen, lalu lepaskan dan gunakan kabel pengisi daya.
Dikutip dari laman Microsoft, baterai lithium ion merupakan jenis baterai yang paling umum untuk digunakan pada saat ini. Baterai jenis ini dapat mengisi daya dengan cepat, mengeluarkan daya dengan kecepatan tetap, dan memiliki ukuran yang relatif kecil dalam perangkat laptop. Ketika baterai lithium mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, masa pakai baterai mungkin akan lebih pendek dan baterai akan cenderung menggelembung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MUHAMMAD SYAIFULLOH