Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Instagram belakangan mengakui sedang menguji coba sistem iklan yang tidak dapat dilewati. Seperti yang sering muncul dalam video YouTube, fitur jeda iklan tersebut menampilkan hitungan waktu mundur alias countdown yang tidak dapat diintervensi oleh pengguna perangkat ketika sedang menelusuri konten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajemen aplikasi yang dinaungi Meta itu dibanjiri pertanyaan setelah tangkapan layar atau screenshot fitur iklan itu beredar di media sosial. Dilansir dari TechCrunch, Senin, 3 Juni 2024, pergerakan baru Instagram dinilai wajar oleh banyak kalangan, mengingat media sosial tersebut masih terus berkembang selama bertahun-tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak sekadar menampilkan foto diam, Instagram tumbuh menjadi jejaring berbagi video. Fitur video pendek, seperti Stories dan Reels mulai menjadi wajah utama Instagram. Kini, Instagram bakal menampilkan iklan lengkap layaknya YouTube versi gratis.
“Kami selalu menguji format yang dapat memberikan nilai bagi pengiklan,” kata juru bicara Meta yang tidak disebutkan identitasnya, kepada TechCrunch.
Masih dalam tahap pengujian, perwakilan Meta mengaku akan memberikan kabar terbaru jika jeda iklan Instagram itu akan dipasang secara resmi. Tangkapan layar fitur jeda iklan itu ditemukan oleh pengguna aplikasi Instagram, Dan Levy, yang kemudian mengunggahnya ke akun X.
Unggalan lain di Reddit, web agregasi berita di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa fitur jeda iklan di Instagram akan menampilkan pesan tertentu “Jeda iklan adalah cara baru untuk melihat iklan di Instagram. Terkadang Anda mungkin perlu melihat iklan sebelum melanjutkan penjelajahan,” begitu bunyinya.
Fitur baru yang bocor ke publik itu menuai sejumlah reaksi negatif juga. Beberapa pihak mengancam akan menutup Instagram jika jeda iklan itu direalisasikan. Ada pula netizen yang mengaku akan berhenti menggunakan aplikasi tersebut sepenuhnya. Beberapa warganet mempertanyakan bila keputusan itu didorong oleh kebutuhan koneksi dengan para ikatan dengan pengiklan, sehingga pengalaman konsumen dikorbankan.
Hingga saat ini, manajemen Instagram tak ingin membeberkan ihwal pengujian fitur iklan itu secara merinci. Namun, dari screenshot yang beredar, jeda iklan tampak muncul pada deretan konten atau Feeds. Fitur tersebut masih diuji, namun Meta sudah menunjukkan kesan bahwa mereka siap bereksperimen demi peningkatan pendapatan iklan.
Pilihan Editor: Jokowi Groundbreaking Universitas Gunadarma di IKN, Kampus yang Berawal dari Kursus Komputer