Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) mulai memasarkan OLED 65E7T, yang merupakan TV OLED 4K berdimensi layar 65 inci dengan membawa teknologi kolaborasi dengan Dolby, yaitu Dolby Vision dan Dolby Atmos.
Baca: LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
“Padunya inovasi puncak kedua perusahaan dengan reputasi panjang di industri, membuat TV OLED LG ini benar-benar menjadi jawaban bagi mereka yang menginginkan pengalaman sinematik sebenarnya dari sebuah TV,” ujar Gloria Mariawaty, Product Marketing TV – PT. LG Electronics Indonesia akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Gloria, dengan peluncuran itu sekaligus mengukuhkan TV OLED LG sebagai yang pertama di dunia mengadopsi teknologi yang sebelumnya hanya ditemui pada bioskop premium ke dalam sebuah TV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TV OLED memiliki keunggulan dibanding teknologi panel layar sebelumnya. TV OLED tak lagi memerlukan rangkaian lampu LED (Light Emitting Diode) sebagai pencahayaan belakang. TV OLED mampu mencapai contrast ratio jauh lebih tinggi ketimbang panel LED dan dimensi pun sangat tipis berbanding TV dengan panel lain.
Dolby Vision dan Dolby Atmos merupakan hasil inovasi Dolby Laboratories yang dikenal membangun reputasinya di bidang reproduksi gambar dan suara. Selain mendukung tata suara berbagai perangkat audio rumahan, teknologi Dolby familiar ditemukan pada ruang bioskop premium.
Pada OLED65E7T sendiri, teknologi Dolby Vision memberikan dukungan pada kemampuan TV OLED LG ini mereproduksi gambar High Dynamic Range (HDR). Keunggulan OLED 65E7T ini dapat dilihat dari teknologi Active HDR Dolby Vision yang memberikan tampilan yang lebih hidup dibanding HDR10 pada metadata dinamis.
Sementara Dolby Atmos merupakan teknologi tata suara inovatif yang biasa ditemui pada bioskop kelas premium. Keberadaan teknologi Dolby Atmos pada TV OLED LG terbaru ini membawa dua fitur andalannya, yaitu Object Based Sound dan Full 360 Surround Sound.
Object Based Sound merupakan kemampuan Dolby Atmos mengenali dan menangkap suara masing-masing objek secara individual dengan kemampuan maksimum 128 objek. Dengan hal ini, suara yang ditangkap diubah menjadi suara tiga dimensi menyesuaikan pergerakan objek dalam adegan.
LG menerapkan desain Picture-on-Glass untuk TV OLED ini. Desain ini membuat panel OLED menempel pada materi serupa kaca sebagai tepiannya yang membuat tampilannya indah dan elegan.
Baca: LG Display Investasi Rp 180 Triliun untuk Tingkatkan Layar OLED
Untuk menebus seluruh paket keunggulan ini, LG mematok kisaran harga Rp 70-80 juta untuk TV OLED dengan Active HDR Dolby Vision dan Dolby Atmos ini.
ERWIN Z