Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Israel Tower Semiconductor memperkirakan penurunan pendapatan kuartalan pada hari Senin karena perusahaan chip yang menghadapi kelebihan pasokan terus memperbaiki inventaris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Reuters, Selasa, 14 November 2023, saham pembuat chip kontrak yang terdaftar di AS turun hampir 6% dalam perdagangan pra-pasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama beberapa kuartal terakhir, perusahaan semikonduktor telah menahan diri untuk tidak melakukan pemesanan baru karena mereka berupaya membersihkan kelebihan persediaan yang menumpuk akibat suku bunga tinggi dan inflasi yang tinggi.
Tower, yang membuat semikonduktor sinyal analog dan campuran yang digunakan terutama di otomotif, memperkirakan pendapatan sebesar $350 juta untuk kuartal keempat, dengan variasi 5% - turun lebih dari 13% dari tahun lalu.
Raksasa chip Intel (INTC.O) telah menghentikan rencananya untuk mengakuisisi Tower Semiconductor pada bulan Agustus setelah tidak dapat memperoleh persetujuan peraturan tepat waktu dari Tiongkok untuk kesepakatan senilai $5,4 miliar. Persetujuan dari regulator persaingan usaha Tiongkok diperlukan jika perusahaan yang terlibat dalam kesepakatan memiliki kehadiran bisnis yang cukup besar di negara tersebut.
Laba operasional untuk kuartal ketiga, yang mencakup keuntungan bersih sekitar $314 juta dari biaya penghentian kontrak merger Intel, tumbuh menjadi sekitar $362,2 juta. Total biaya penghentian adalah $353 juta.
Intel juga akan menawarkan layanan pengecoran kepada perusahaan dalam kesepakatan yang akan membuat Tower menginvestasikan $300 juta di pabrik Intel di New Mexico, kata perusahaan tersebut pada bulan September.
Tower melaporkan pendapatan sebesar $358,2 juta untuk kuartal yang berakhir 30 September, turun sekitar 16% dari tahun lalu.
Investor telah menyuarakan kekhawatiran seputar perusahaan teknologi yang beroperasi di Israel sehubungan dengan ketegangan geopolitik di wilayah tersebut. Namun, Tower mengatakan pihaknya ditempatkan untuk “melanjutkan operasi yang lancar”.
Berdasarkan penyesuaian, perusahaan memperoleh 54 sen per saham pada kuartal ketiga, mengalahkan perkiraan laba sebesar 50 sen per saham, menurut empat analis yang disurvei oleh LSEG.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.