Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti Microsoft yang tidak merilis Windows 9, Apple juga melakukan hal yang sama dengan tidak merilis seri iPhone 9. Jika Microsoft melewatkan Windows 9 karena alasan merasa belum cukup percaya diri untuk merilis versi baru, bagaimana dengan Apple?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Alasan Apple melewatkan iPhone 9 pada 2018 adalah untuk menandai ulang tahun ke-10 iPhone. Untuk itu, mereka memilih menamai smartphone tersebut iPhone X. Apple ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk memperingati sepuluh tahun mereka di bisnis iPhone, dan iPhone X adalah cara yang sempurna untuk menandai kesempatan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Keputusan Apple untuk melewatkan iPhone 9 adalah langkah pemasaran yang lebih baik, karena menghindari potensi konotasi negatif yang mungkin diasosiasikan oleh pelanggan dari negara tertentu dengan angka 9, seperti halnya di Jepang.
Sebaliknya, Apple memilih menggunakan angka Romawi X, yang memiliki konotasi lebih positif di benak pelanggan. Dalam beberapa budaya, huruf X melambangkan peralihan, transmigrasi, dan transformasi, yang secara sempurna mencerminkan perubahan signifikan yang dibawa oleh iPhone X ke pasar. Selain itu, huruf X lebih cocok untuk penempatan pasar premium iPhone, karena menciptakan kesan eksklusivitas dan kemewahan.
Apple sebenarnya bisa saja kembali pada tahun berikutnya dan merilis iPhone 9 sebagai penerus iPhone 8. Namun, perusahaan tidak melakukannya. Sebaliknya, Apple menghentikan iPhone X dan merilis iPhone XR sebagai model flagship kelas bawah (melanjutkan iPhone 8) dan iPhone XS sebagai ponsel flagship kelas atas (sepenuhnya menggantikan iPhone X).
Kedua nama tersebut tidak memiliki makna khusus, tetapi oleh Phil Schiller dari Apple dianggap sebagai referensi pada mobil sport. Alih-alih memperkenalkan iPhone 9, Apple terus menjual iPhone 8 selama beberapa tahun hingga menghentikannya pada tahun 2020.
Dalam hal ini, iPhone SE generasi kedua (diluncurkan pada April 2020), yang dirilis tak lama setelah Apple menghentikan iPhone 8, dapat dianggap sebagai "iPhone 9" secara spiritual. Ponsel ini mempertahankan bentuk fisik iPhone 8, termasuk tombol home klasik dengan Touch ID.
Orang-orang berspekulasi bahwa Apple menghindari angka 9 karena alasan takhayul, mirip dengan rumor Windows 9, atau menggunakan "X" sebagai trik pemasaran untuk mendorong peningkatan produk. Tetapi tidak ada bukti dari sumber otoritatif yang mendukung teori-teori tersebut. Pada akhirnya, nama seperti "iPhone 9" hanyalah istilah pemasaran, dan Apple tidak pernah merasa membutuhkannya, sehingga tidak pernah terwujud.
REFURB | HOW TO GEEK
Pilihan Editor: Ini Alasan iPhone 16 Belum Bisa Dijual di Indonesia