Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial mengungkap model AI Gemini 2.0 Flash milik Google bisa dan bersedia dimanfaatkan secara negatif oleh penggunanya untuk menghapus watermark atau tanda air pada gambar. Penghapusan memungkinkan dilakukan dari gambar yang diterbitkan oleh situs pemilik hak cipta gambar atau foto dan perusahaan media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pengguna di media sosial telah menemukan kasus penggunaan kontroversial untuk model AI Gemini baru milik Google,” bunyi laporan di Techcrunch, Senin, 17 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu penggunaan Gemini untuk menghapus tanda air melalui Google AI Studio diungkap oleh pengguna X dengan nama akun @tanayj. Dia mencontohkan sebuah gambar pemandangan gedung dan kolam yang dipublikasikan oleh Getty Images, pemilik foto adalah S. Greg Panosian.
Pengguna X, @deedydas, juga mengungkapkan hal yang sama. Dia memberi contoh penghapusan tanda air pada gambar pemandangan sebuah danau yang dipublikasikan oleh sebuah situs.
Dengan memerintahkan Gemini di Google AI Studio, tanda air tersebut seketika menghilang. Gemini menggantinya dengan tanda air berupa logonya yang berbentuk bintang berkilau dengan warna gradasi ungu dan biru pada sisi bawah sebelah kiri gambar.
Penghapusan dilakukan dengan memilih model Gemini 2.0 Flash (Image Generation) yang memang masih dilabeli Google sebagai eksperimental saat ini, dan hanya tersedia dalam developer-facing tools Google seperti AI Studio. Techcrunch juga menulis Gemini 2.0 Flash ini bukan penghapus tanda air yang sempurna untuk watermark tertentu.
Meski begitu, Techcrunch memperingatkan bahwa level kemampuan saat ini tersebut sudah tergolong ilegal. “Menghapus tanda air tanpa persetujuan pemilik asli dianggap ilegal berdasarkan hukum hak cipta Amerika Serikat.”
Sebagai catatan, sebagian model AI, termasuk Claude 3.7 Sonnet dari Anthropic dan GPT-4o yang dikembangkan OpenAI, telah secara eksplisit menolak perintah penggunanya untuk menyingkirkan watermark. Claude, misalnya, merespons perintah itu sebagai, “unethical and potentially illegal.”