Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Media Sosial Ungkap Penggunaan Gemini 2.0 Flash Untuk Hapus Watermark

Media sosial mengungkap Gemini 2.0 Flash bisa dimanfaatkan secara negatif oleh penggunanya untuk menghapus watermark atau tanda air pada gambar.

18 Maret 2025 | 12.57 WIB

Ilustrasi Gemini 2.0.
Perbesar
Ilustrasi Gemini 2.0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial mengungkap model AI Gemini 2.0 Flash milik Google bisa dan bersedia dimanfaatkan secara negatif oleh penggunanya untuk menghapus watermark atau tanda air pada gambar. Penghapusan memungkinkan dilakukan dari gambar yang diterbitkan oleh situs pemilik hak cipta gambar atau foto dan perusahaan media.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pengguna di media sosial telah menemukan kasus penggunaan kontroversial untuk model AI Gemini baru milik Google,” bunyi laporan di Techcrunch, Senin, 17 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Salah satu penggunaan Gemini untuk menghapus tanda air melalui Google AI Studio diungkap oleh pengguna X dengan nama akun @tanayj. Dia mencontohkan sebuah gambar pemandangan gedung dan kolam yang dipublikasikan oleh Getty Images, pemilik foto adalah S. Greg Panosian.

Pengguna X, @deedydas, juga mengungkapkan hal yang sama. Dia memberi contoh penghapusan tanda air pada gambar pemandangan sebuah danau yang dipublikasikan oleh sebuah situs.

Dengan memerintahkan Gemini di Google AI Studio, tanda air tersebut seketika menghilang. Gemini menggantinya dengan tanda air berupa logonya yang berbentuk bintang berkilau dengan warna gradasi ungu dan biru pada sisi bawah sebelah kiri gambar.

Penghapusan dilakukan dengan memilih model Gemini 2.0 Flash (Image Generation) yang memang masih dilabeli Google sebagai eksperimental saat ini, dan hanya tersedia dalam developer-facing tools Google seperti AI Studio. Techcrunch juga menulis Gemini 2.0 Flash ini bukan penghapus tanda air yang sempurna untuk watermark tertentu.

Meski begitu, Techcrunch memperingatkan bahwa level kemampuan saat ini tersebut sudah tergolong ilegal. “Menghapus tanda air tanpa persetujuan pemilik asli dianggap ilegal berdasarkan hukum hak cipta Amerika Serikat.”

Sebagai catatan, sebagian model AI, termasuk Claude 3.7 Sonnet dari Anthropic dan GPT-4o yang dikembangkan OpenAI, telah secara eksplisit menolak perintah penggunanya untuk menyingkirkan watermark. Claude, misalnya, merespons perintah itu sebagai, “unethical and potentially illegal.”

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus