Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meta memperluas wilayah peluncuran teknologi kecerdasan buatannya, Meta AI, ke banyak negara. Produk yang mirip ChatGPT itu belakangan diluncurkan di Inggris, Bolivia, Brazil, Guatemala, Paraguay, hingga Filipina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan perluasan area operasional, Meta AI juga dapat digunakan dalam banyak bahasa, tidak hanya dengan Bahasa Inggris. Melansir Antara, Kamis, 10 Oktober 2024, chatbot Meta AI bahkan bisa menyahut dengan Bahasa Tagalog khas Filipina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hal ini akan membantu pengguna untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan mereka, pemikiran konten, dan membawa ide mereka menjadi nyata," begitu bunyi penyataan resmi manajemen Meta ketika mengumumkan perluasan distribusi Meta AI.
Selama beberapa pekan ke depan, Meta AI akan menyediakan banyak bahasa lain, mulai dari Bahasa Arab, Bahasa Thailand, Bahasa Vietnam, serta Bahasa Indonesia. Dengan tambahan opsi bahasa, operasional Meta juga disebut bakal meluas ke Algeria, Mesir, Indonesia, Irak, Yordania, Libya, Malaysia, Moroko, Saudi Arabia, Sudan, Thailand, Tunisia, Vietnam, Yaman, hingga Uni Emirat Arab.
Layanan Meta AI bisa dipakai melalui platform dalam naungan Meta, yaitu Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger. Untuk memakainya, pengguna hanya perlu mengetuk ikon Meta AI atau mengetik @Meta AI di dalam grup obrolan. Cara sederhana lain untuk mencoba Meta AI adalah dengan mengunjungi situs web meta.ai.
Dengan perilisan bertahap dan penambahan bahasa baru, Meta AI seharusnya akan tersedia di 43 negara dengan 12 bahasa, sehingga bisa menjangkau lebih banyak pengguna. Sejak pertama kali diluncurkan pada pertengahan 2024, Meta AI sudah digunakan oleh 500 ribu pengguna secara aktif di 22 negara.
Meta AI ditenagai oleh Llama 3, large language model (LLM) terbaru. Chatbot ini bisa melakukan percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks. Dengan Meta AI, pengguna kini bisa mengajukan pertanyaan dan meminta jawaban dari mesin pencari, mirip seperti Gemini atau Bing.