Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft terus memperluas kemampuan asisten kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) mereka, Copilot, dengan sejumlah pembaruan baru. Fitur-fitur terbaru ini bertujuan untuk membuat Copilot lebih cerdas, lebih personal, dan lebih mudah diakses bagi pengguna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari TechCrunch, Microsoft memperkenalkan fitur-fitur seperti Copilot Vision, Think Deeper, dan Copilot Voice yang semuanya dirancang untuk memperkaya interaksi pengguna dengan AI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Copilot Vision
Salah satu inovasi utama yang diluncurkan adalah Copilot Vision, sebuah fitur yang memungkinkan Copilot untuk menganalisis konten layar pengguna dan memberikan respons terkait informasi yang ditampilkan.
Fitur ini bekerja melalui Microsoft Edge dengan perintah "@copilot" di bilah alamat. Meskipun Google telah menghadirkan teknologi serupa di Android dan Chrome, Microsoft mengklaim bahwa Copilot Vision lebih unggul karena mengutamakan privasi pengguna. Data yang diproses, termasuk teks, gambar, dan audio, tidak disimpan atau digunakan untuk melatih model AI.
Selain itu, Copilot Vision dibatasi untuk beberapa situs web populer dan tidak dapat digunakan pada konten berbayar atau yang dianggap sensitif. Copilot Vision saat ini hanya tersedia bagi pengguna Copilot Pro di Amerika Serikat melalui program uji coba Copilot Labs, yang memungkinkan pengguna untuk mencoba fitur eksperimental dan memberikan umpan balik.
Think Deeper
Microsoft juga memperkenalkan fitur Think Deeper yang dirancang untuk memberikan solusi pada masalah-masalah yang lebih kompleks. Think Deeper memungkinkan Copilot untuk "berpikir" lebih dalam sebelum memberikan jawaban, terutama dalam situasi yang memerlukan analisis lebih mendalam atau perbandingan antara dua opsi yang kompleks.
Microsoft mengklaim bahwa Think Deeper dapat membantu dalam berbagai skenario, seperti memecahkan masalah matematika yang rumit atau membuat keputusan terkait proyek rumah tangga. Fitur ini didukung oleh model AI terbaru dari OpenAI yang telah disesuaikan oleh Microsoft, meskipun detail teknis terkait model yang digunakan belum diungkapkan secara jelas.
Seperti halnya Copilot Vision, Think Deeper saat ini hanya tersedia bagi sejumlah kecil pengguna Copilot Pro di Australia, Kanada, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Inggris melalui Copilot Labs.
Copilot Voice
Copilot Voice memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan Copilot dan mendengar jawabannya secara langsung. Fitur ini dilengkapi dengan empat suara sintetik dan diluncurkan dalam bahasa Inggris di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Copilot Voice dirancang agar mampu menangkap nada bicara pengguna dan memberikan respons yang sesuai, bahkan memungkinkan pengguna untuk menyela saat Copilot sedang memberikan jawaban. Teknologi ini mirip dengan Mode Suara Lanjutan di ChatGPT milik OpenAI, namun telah disesuaikan untuk aplikasi Copilot.
Meskipun begitu, penggunaan Copilot Voice memiliki batasan waktu. Pengguna Copilot Pro mendapatkan lebih banyak menit penggunaan, meskipun jumlah pastinya bervariasi tergantung pada permintaan dan kondisi penggunaan.
Sebagai bagian dari pembaruan besar-besaran ini, Microsoft juga memperkenalkan fitur personalisasi baru yang memungkinkan Copilot untuk lebih menyesuaikan diri dengan preferensi dan kebiasaan pengguna.
Fitur ini bisa diaktifkan melalui menu pengaturan Copilot di Windows, memungkinkan asisten AI ini untuk mengingat interaksi sebelumnya dan menggunakan riwayat pengguna dalam berbagai aplikasi dan layanan Microsoft untuk memberikan rekomendasi yang lebih relevan.
SILICON REPUBLIC
Pilihan Editor: Cara Menggunakan Bing AI di Windows 11, iPhone, dan Android