Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Studio pengembang aplikasi game mobile populer Honor of Kings dan Call of Duty Mobile, Timi Studios, telah menghasilkan pendapatan senilai US$ 10 miliar (Rp 144,9 triliun). Menurut dua sumber orang dalam, nilai itu membuat Timi Studio menjadi pengembang terbesar di dunia.
Baca:
Game Super Mario Bros Ini Laku Dilelang Rp 9,6 Miliar, Ciptakan Rekor Baru
Dikutip dari Gizmochina, meskipun dikenal dengan IP berbasis mobile, studio besutan Tencent itu tampaknya juga berencana mengambil studio video game besar judul AAA untuk PC, bahkan game konsol. Judul-judul ini menyiratkan investasi yang besar untuk membuat game PC, PlayStation, dan Xbox.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bulan lalu, perusahaan bahkan mengunggah pemberitahuan perekrutan, yang menuliskan bahwa perusahaan sedang berusaha membuat game AAA baru. Game itu akan menyerupai komunitas virtual dari film 'Ready Player One'.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Judul ini akan bersaing langsung dengan studio mapan lainnya dari wilayah seperti Jepang, Korea Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat. Selain itu, Tencent juga membangun lokasi studio di luar Cina, termasuk satu untuk Timi, dan satu lagi untuk Lightspeed dan Quantum serta ada juga di Los Angeles, Amerika.
Tujuan dari studio baru ini adalah untuk membuat konten dengan kekayaan intelektual asli yang akan memiliki daya tarik global. Dalam istilah yang lebih sederhana, situs baru akan fokus pada pembuatan judul game baru dan asli yang akan menarik pasar massal di seluruh dunia.
Ini sejalan dengan rencana Tencent untuk menghasilkan setengah dari pendapatannya dari luar negeri, dari 23 persen pada kuartal keempat 2019. Kabarnya, Timi Studios menyumbang 40 persen dari pendapatan game raksasa teknologi Cina itu.
REUTERS | GIZMOCHINA