Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Pesan Kominfo untuk Pengguna Medsos: Miliki Kecakapan Digital

Kecakapan digital yang dimaksud adalah kecakapan berhadapan dengan internet media sosial (Medsos).

20 Agustus 2019 | 14.31 WIB

Dedy Permadi, Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan pesan kepada pengguna internet yang harus memahami privasi di Graha Niaga Thamrin, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2019. TEMPO/Khory
Perbesar
Dedy Permadi, Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan pesan kepada pengguna internet yang harus memahami privasi di Graha Niaga Thamrin, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2019. TEMPO/Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyatakan kecakapan digital harus diperhatikan untuk menghadapi era digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kecakapan yang dimaksud adalah kecakapan berhadapan dengan internet media sosial (Medsos). "Kecakapan itu dituntut semakin baik," ujar Dedy di Graha Niaga Thamrin, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dedy melanjutkan bahwa kalau dulu mengandalkan intelligence quotient (IQ), kemudian bicara emotional quotient (EQ) dan sekarang ada yang namanya digital quotient (DQ). Jadi, tiga hal itu harus dimiliki masyarakat di era digital ini.

"Tapi tiga saja belum cukup, harus ditambah satu yang tidak bisa digantikan robot, yaitu love quotient (LQ), ini yang dikatakan Jack Ma, jadi harus ada cinta kasih," kata Dedy.

Ketika berbicara era digital, Dedy berujar, masyarakat harus memiliki kecapakan digital, yaitu digital safety, digital used, digital identity, dan digital rides. Menurut Dedy, hal tersebut sangat terkait dengan privasi.

"Kita harus coba sama-sama memperkuat kemampuan kita dalam empat area penting, knowledge, skill, value dan attitude," tutur Dedy. "Kalau memahami privasi kita tidak hanya harus memahami skill, tapi itu juga termasuk perilaku dan nilai yang tertanam dalam tubuh kita."

Konsep yang berkembang sampai saat ini, kata Dedy, adalah kita dituntut untuk menjadi orang yang melek digital dengan menjadi warga digital yang baik. "Kita ini digital citizenship, jadi kita harus melakukan hal yang kreatif untuk orang Indonesia," ujar Dedy.

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus