Pusat Big Data Kesehatan Berdiri di FKUI, Ini Layanan dan Tujuannya

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengembangan Kedokteran Indonesia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan PT. UMG Idealab Indonesia meresmikan kerja sama pengembangan dan operasional big data center bidang kesehatan, Senin 31 Januari 2022. Masing-masing mewakili Institut Riset dan Pendidikan Medis Indonesia (IMERI) FKUI dan IDEALAB.

Kehadiran Pusat Mahadata Kesehatan di IMERI FKUI ini berguna dalam memfasilitasi peneliti di bidang kedokteran secara khusus, dan informasi medis secara umum. Proyeksinya, data juga akan diolah dan dikelola menjadi pengetahuan serta algoritma kecerdasan buatan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan.

Big Data Center itu telah dirintis dengan soft launching pada Juli tahun lalu. Dekan Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam, menjelaskan pentingnya mewujudkan pusat mahadata di bidang kedokteran itu karena, menurutnya, data yang terpusat secara nasional, minim.

Dia mencontohkan data Covid-19 yang bisa mengetahui perkembangan jumlah kasus positif, kasus meninggal, dan sebagainya. “Untuk riset minim sekali,” kata Ari.

Ari juga berharap pengembangan kecerdasan buatan dari pusat mahadata itu. Jika data terkumpul semakin banyak, semakin bervariasi, maka akan menciptakan kecerdasan buatan yang maksimal. "Pastinya keberadaan big data bukan kepentingan FKUI, namun untuk perkembangan kesehatan di Indonesia," katanya.