Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Qualcomm Technologies, Inc. mengumumkan tiga inovasi baru di berbagai lini pada hari kedua Snapdragon Summit 2022, Rabu 16 November 2022. Di antaranya adalah Snapdragon AR2 Gen 1 Platform untuk kacamata augmented reality (AR).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menciptakan Snapdragon AR2 untuk mengatasi tantangan unik AR yang digunakan pada kepala dan menyediakan pemrosesan, AI, dan konektivitas yang terdepan yang dapat masuk ke faktor yang bergaya," kata Hugo Swart, Vice President of XR Product Management, Qualcomm Technologies, Inc.
Hugo menambahkan, dengan syarat teknis dan fisik untuk VR/MR dan AR yang berbeda, Snapdragon AR2 disebutnya mewakili platform pendefinisian metaverse lainnya. "Untuk membantu mitra OEM (original equipment manufacturer) kami merevolusi kacamata AR," kata dia lagi
Snapdragon AR2 Gen 1 Platform diyakini akan memulai generasi baru kacamata ramping dan berkemampuan tinggi. Dengan platform yang dibuat khusus untuk AR, Qualcomm menciptakan Snapdragon AR2 untuk merevolusi bentuk kacamata dan mengantarkan era baru pengalaman komputasi spasial untuk perpaduan dunia nyata dan metaverse.
Dalam menciptakan kacamata AR tertipis dan berkinerja tinggi, Qualcomm telah membangun arsitektur pemrosesan terdistribusi multi-chip yang dikombinasikan dengan blok IP yang disesuaikan. Prosesor utamanya menempati 40 persen area yang lebih kecil di PCB pada kaca.
Platform secara keseluruhan memberikan kinerja AI 2,5 x lebih baik sekaligus dengan konsumsi daya 50 persen lebih sedikit, untuk membantu mencapai kacamata AR yang mengonsumsi daya <1W.
Qualcomm meluncurkan Snapdragon AR2 Gen 1 Platform untuk kacamata augmented reality (AR) di Snapdragon Summit 2022. (Qualcomm)
Untuk menyeimbangkan berat dan mengurangi lebar lengan di kedua sisi kacamata, Snapdragon AR2 menggunakan arsitektur multi-chip yang mencakup prosesor AR, co-prosesor AR, dan platform konektivitas. Snapdragon AR2 secara dinamis bekerja untuk mendistribusikan pemrosesan data persepsi yang sensitif terhadap latensi secara langsung pada kacamata dan membebani persyaratan pemrosesan data yang lebih kompleks ke smartphone, PC, atau perangkat host lain yang kompatibel dengan Snapdragon.
Prosesor AR dioptimalkan untuk latensi gerak-ke-foton yang rendah sambil mendukung hingga sembilan kamera bersamaan untuk pemahaman pengguna dan lingkungan. Sedangkan Co-processor AR mengumpulkan data kamera dan sensor serta memungkinkan pelacakan mata dan otentikasi iris mata yang mengoptimalkan beban kerja hanya di tempat yang dilihat pengguna. Ini membantu mengurangi konsumsi daya.
Adapun platform konektivitas memanfaatkan sistem konektivitas Qualcomm FastConnect 7800 untuk memakai teknologi Wi-Fi 7 tercepat di dunia dan mencapai latensi < 2 ms antara kacamata AR dan smartphone atau perangkat host. Dukungan untuk FastConnect XR Software Suite 2.0 memungkinkan kontrol data XR yang lebih baik untuk meningkatkan latensi, mengurangi jitter, dan menghindari gangguan yang tidak diinginkan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.