Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penantang itu akhirnya datang. Setelah ASUS ROG Phone nyaris menjadi pemain tunggal di pasar ponsel game premium sejak 2018, rasanya, baru kali ini mereka memiliki kompetitor yang layak disebut penantang, yaitu Redmagic 8S Pro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Redmagic merupakan lini gaming dari Nubia, anak usaha ZTE. ZTE adalah perusahaan telekomunikasi yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah Cina dan memproduksi ponsel pintar sejak 2011.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Redmagic 8S Pro punya dua varian. Midnight Black dengan memori 12 gigabita (GB) dan kapasitas 256 GB, serta Aurora Transparent Black dengan memori 16 (GB) dan kapasitas 512 (GB). Harganya masing-masing Rp 12 juta dan Rp 15 juta.
Flagship dari Nubia ini dirilis secara internasional pada 26 Desember 2022, namun baru masuk Indonesia secara resmi pada 29 Agustus 2023. Selama dua pekan terakhir, ZTE Indonesia meminjamkan Tempo Redmagic 8S Pro varian Aurora Transparent Black untuk kebutuhan review.
Sebelum masuk ke pembahasan, perlu diingat Redmagic 8S Pro ini adalah ponsel gaming. Jadi, dengan harga yang kurang lebih sama, Rp 15 jutaan, memang bisa membeli Samsung Galaxy Ultra S23+, misalnya, tapi keduanya tak bisa diperbandingkan.
Seperti namanya, ponsel gaming merupakan genre smartphone yang mengoptimalkan fitur permainannya. Singkat kata, semua pilihan game di PlayStore bisa dilibas oleh ponsel jenis ini. Semua lancar jaya, sonder lagging ini-itu. Namun, jangan berharap hp gaming bisa multitasking atau menghasilkan foto yang bening. Sebab, desainnya memang bukan untuk itu.
Di kelas hp gaming, rajanya adalah Asus ROG Phone, yang seri terbarunya, 7, dirilis di Indonesia pada 18 Juli 2023. Redmagic 8S Pro mencoba menggoyahkan tahta itu.
Kesan pertama menggunakan sang penantang ini adalah layar yang lebar. Dengan 6,8 inci, Redmagic 8S Pro mengusung teknologi yang mirip Asus ROG Phone 7, yaitu AMOLED dengan satu miliar warna. Yang membedakan adalah Redmagic nyaris sonder bezel. Bahkan kamera depan 16 megapiksel dibenamkan di bawah layar--dikenal dengan underdisplay camera, demi memaksimalkan tampilan di layar. Bagi gamer, ini menjadi nilai tambah yang besar.
Membahas hp gaming tak bisa lepas dari prosesor yang kerap diibaratkan otak dari sebuah ponsel. Sama seperti di personal computer, prosesor tanggung tak akan mampu mengolah game berat, misalnya Genshin Impact--game yang saat dirilis tiga tahun lalu sempat mendapat penilaian jelek dari para pemain yang tidak menyadari ponsel mereka tak mampu menjalankannya.
Sama seperti Asus ROG Phone 7, Redmagic 8S Pro menggunakan Snapdragon 8 Gen 2. Prosesor buatan Qualcomm ini didaulat sebagai pengolah data terbaik yang digunakan hampir semua produsen ponsel untuk seri teratas mereka.
Bedanya, Redmagic memodifikasinya dan dilabeli Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version. Ini bukan sekadar gimmick. Situs WCCF Tech, misalnya, telah mengujinya dan mendapati kecepatan central processing unit (CPU) naik dari 3,2 jadi 3,36 gigahertz (GHz) dan graphics processing uni (GPU) naik dari 680 jadi 719 megahertz (MHz). Keduanya merupakan satu parameter utama dalam kelancaran mengolah rendering grafis, komponen utama dalam game.
Antutu Benchmark, situs pemeringkat performa ponsel yang kerap jadi rujukan media gadget, menempatkan Redmagic 8S Pro sebagai ponsel Android berkinerja terbaik per September 2023. Asus ROG 7 dan Xiaomi 13, juga menggunakan Snapdragon 8 Gen 2, duduk di posisi kedua dan ketiga.
Kinerja nomor wahid itu membuat Redmagic 8S Pro bisa memainkan semua game Android di setting maksimal. Mobile Legends bisa kita mainkan dengan tampilan tertinggi dan berjalan di hitungan 120 frame per second (fps) tanpa cela. Begitu juga dengan PUBG Mobile yang mulus di 90 fps. Sementara, Genshin Impact, dengan semua setting gambar tertinggi, lancar jaya di 60 fps.
Berbeda dari pendahulunya, 8S Pro hadir dengan kipas pendingin internal. Fan ini bagian dari sistem pendinginan yang Nubia sebut Ice 12.0.
Seberapa signifikan fungsinya? Saat Tempo memainkan Genshin Impact selama 30 menit, suhu ponsel mencapai 43 derajat Celcius, setelah kipas dinyalakan (bisa di-setting menyala otomatis), suhunya turun jadi 42 derajat Celcius. Temperatur yang kurang lebih sama dicapai Asus ROG Phone 7 saat memainkan Genshin Impact di durasi yang sama.
Di varian Aurora, keberadaan kipas pendingin juga berfungsi menambah estetika. Fan itu menambah kesan tekno pada desain ponsel yang mengadopsi bentuk CPU pada PC.
Hanya saja, casing kaca Redmagic 8S Pro licin dan membuatnya mudah jatuh meski telah menempatkannya pada posisi yang aman. Meski ponsel ini relatif aman dari benturan, berkat Gorilla Glass pada layar dan frame metal, tetap saja pengguna bisa dibuat deg-degan mengingat harganya yang Rp 15 juta--lebih murah Rp 5 jutaan dari Asus ROG Phone 7 Ultimate.
Pilihan Editor: Review Asus ROG Phone 7: Mulus Mainkan Game Mobile Berat