Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Segudang Menu dalam Genggaman

Perusahaan asal Jakarta Utara membuat aplikasi penunjuk tempat makan yang tersebar sampai Amerika Serikat. Untuk BlackBerry, terbentur seretnya koneksi.

29 Agustus 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JABATAN pria jebolan Universitas Koln, Jerman, itu mentereng. Dia manajer senior pengembangan bisnis di PT Elasitas Multi Kreasi, pengembang teknologi mobile dengan klien tersebar dari Australia sampai Amerika Serikat. Namun Panji Utama, 33 tahun, menghabiskan tiga bulan pertama tahun ini dengan berkeringat keluar-masuk tempat makan di Jakarta. Bukan enak-enak­an menikmati hidangan, melainkan sekadar mencatat menu.

Tujuan kegiatan itu, "Untuk digunakan di aplikasi kami," katanya kepada Tempo di kantor Elasitas di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pekan lalu.

Usaha yang tidak melulu mulus. Banyak restoran mewah yang menolak sensus jadi-jadian itu, karena curiga menu mereka disontek. Anak buah Panji lebih ngenes. Ketika sibuk mengambil gambar di deretan rumah makan di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, segerombolan tukang parkir menginterogasinya. Dia hampir kena jotos karena dituduh pengutil toko.

Panji juga mengandalkan sumber lain: buku kuning telepon, mailing list penggemar wisata kuliner, Jalan Sut­ra, dan database tempat makan di negara tetangga, seperti Singapura dan Thailand. Hasilnya terkumpul 260 ribu tempat makan dan dua juta menu. Di Indonesia terdapat 38 ribu titik yang tersebar di semua pulau dan kota besar. Dari nasi kucing yang "goceng kenyang" di Yogyakarta sampai steak wagyu di hotel bintang lima Jakarta yang kudu ditebus Rp 300 ribu lebih seporsi kecil.

Bank data itu jadi senjata utama aplikasi terbaru mereka, Menoo. "Bacanya ‘menu’, seperti Yahoo dibaca ‘yahu’," ujar Direktur Utama PT Elasitas, Calvin Kizana, 36 tahun. Aplikasi ini juga dapat digunakan di Singapura, Thailand, Amerika Serikat, dan dalam waktu dekat Jepang.

Caranya dengan mengunduh aplikasi di mymenoo.com, Android Market, atau BlackBerry Application World. Untuk iPhone dan iPad, kata Calvin, baru nongol di App Store bulan depan. Selain platform-platform itu, Menoo beroperasi di Nokia N9. Di laman muka, tersuguh Menu Unggulan, yaitu jenis makanan yang paling banyak dilahap pengguna di sekitar kita. Dengan location based services, posisi ditentukan satelit atau pancaran sinyal yang tertangkap menara base transceiver station.

Di kantor Tempo di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat malam pekan lalu, muncul Singkong Sambal Roa sebagai jenis makanan yang paling direkomendasikan pengguna Menoo. Foto dilengkapi harga Rp 11 ribu, lokasi penjualan di Kopitiam Oey di Jalan Haji Agus Salim, yang berjarak 4,3 kilometer. Jika Map dipijit, akan terpampang peta, rute ke lokasi, dan estimasi waktu perjalanan, 13 menit. "Dijamin enggak bakal nyasar," kata Calvin. Menu Unggulan berguna sebagai rekomendasi bagi pengguna yang belum punya ide mau makan apa. Pilihan bisa diganti dengan Tempat Makan Unggulan, dengan prinsip pemakaian yang sama.

Ada cara lain, dengan memasukkan kata kunci, seperti "soto". Dalam radius dua kilometer dari kantor Tempo terdapat empat pilihan tempat makan soto, dengan rentang harga Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Kita bisa mempersempit pencarian dengan berbagai kriteria, dari jarak—satu sampai 50 kilometer—harga, hingga ketersediaan Wi-Fi dan ruang merokok.

Pencarian dapat dilakukan lewat peta, yang menumpang Google Maps. Balon-balon merah menunjukkan tempat makan dan bisa dipijit untuk mendapat informasi tambahan. Panji mengetes fitur ini sewaktu mudik dari Jakarta ke Yogyakarta bulan lalu. "Sepanjang jalan bisa tahu tempat makan yang akan kita lalui," katanya. Kuncinya, jarak pencarian diperluas dari setting awal dua kilometer jadi lebih dari 20 kilometer agar ada jeda waktu untuk memuat data.

Jika ragu atas rekomendasi pengguna awam, kita bisa mengacu pada rekomendasi Jalan Sutra. Mailing list yang berdiri sejak 2003 dan memiliki 16 ribu anggota ini terkenal sangat mengutamakan kualitas kudapan. "Enak atau tidak itu relatif, tapi kami tekankan keunikannya," ujar Lidia Tanod, satu dari sepuluh moderator Jalan Sutra. Misalnya mereka mengacungkan jempol pada sate ayam dan tahu telur di Sate Khas Senayan.

Selama dua pekan menggunakan Menoo di Sony Ericsson Experia Play, Tempo paling doyan menelusuri tempat makan lewat fitur Realitas Tertambah alias Augmented Reality. Caranya cukup mengarahkan kamera ponsel ke sekeliling kita—bisa berputar sampai 360 derajat—maka akan muncul informasi tempat makan terdekat. Misalnya dari Jalan Proklamasi menghadap timur ke arah Matraman, akan muncul sederet tempat mengisi perut, mulai Toko Kue Monami sampai Kantin Kepolisian Sektor Matraman yang berjarak 470 meter.

Banyak tempat yang belum dilengkapi keterangan menu dan harga, misalnya kantin di kantor polisi itu. Calvin mengaku kesulitan melengkapi database-nya. Maka dia membuka pintu bagi pengguna untuk urun rembuk. Istilah kerennya, user generated content. Pengguna bisa mengunggah tempat dan menu baru. User yang rajin mengunduh tidak cuma mendapat badge, seperti di Foursquare,­ tapi juga diskon di gerai mitra seperti Pizza Hut Delivery, Haagen Dazs, dan Rolling Stone Cafe. Sejak launching dua pekan lalu, Menoo digunakan sekitar 50 ribu orang. "Selamanya gratis," kata Calvin.

Namun keasyikan menjelajahi pilihan kuliner di ponsel berbasis Android tidak menular di BlackBerry, yang langsung melempem begitu membuka Menoo. Boro-boro bisa membantu memilih hidangan buka puasa, BlackBerry 9630 dengan sinyal 3G dari Indosat yang digunakan Tempo di Jalan Proklamasi bolak-balik loading halaman awal sonder hasil. "Ini masalah jaringan di Indonesia," ujar Calvin. Di Singapura, Juni lalu, BlackBerry Torch-nya membuka halaman demi halaman Menoo tanpa jeda berarti. Padahal waktu itu aplikasi masih versi uji coba, yang beroperasi tidak semulus versi resmi.

Memimpin pasar telepon pintar dengan tiga juta pengguna di Indonesia, dia melanjutkan, jalur data si Beri Hitam sungguh sesak. Alurnya pun ribet. Dari pengguna di Indonesia, data dikirim ke server pusat Research In Motion di Kanada, baru kembali ke Tanah Air. Itu pun kudu lewat server penyensor Nawala Project, untuk memastikan isi data bebas pornografi.

Elasitas mencoba memecah kepadatan dengan membuat server cermin di Amerika Serikat atau Kanada. Sehingga data Menoo dari RIM akan masuk server mereka dan dikirim ke Indonesia lebih cepat, karena terpisah dari data lain. Rencananya penyewaan server dilakukan satu-dua bulan mendatang.

Kehadiran Menoo menambah deretan aplikasi penunjuk tempat makan di Tanah Air. Sebelumnya, ada Food Directory buatan Creative Head. Dengan pilihan Restoran Terdekat atau Pilih Restoran, pendekatan aplikasi ini adalah tempat makan. Pilihan restoran dilengkapi alamat dan nomor telepon, yang bisa langsung tersambung tanpa keluar dari aplikasi.

Ada juga MakanDiMana buatan detikcom yang dirilis Mei lalu. Selain menunjukkan lokasi tempat makan dan menu, senjata andalan aplikasi ini adalah akses ke Bondan Winarno, 61 tahun, lewat akun Twitter-nya, @PakBondan. Dedengkot wisata kuliner itu juga kerap menulis review, bersama para wartawan Detik. Aplikasi ini unggul dalam kecepatan menentukan lokasi.

Bermodal sinyal XL di Experia, MakanDiMana mampu mendeteksi Tempo di dalam kantor dalam tiga detik, sementara Menoo butuh lebih sepuluh detik.

Meski kalah cepat, Calvin pede dengan kekayaan fitur aplikasinya. Akhir tahun ini pengguna bisa memesan makanan via dalam jaringan di restoran mitra. Bakal ada juga chip yang dipasang di pintu restoran dan memungkinkan pengguna mendapat informasi menu dan harga dengan menempelkan telepon seluler. "It’s way beyond food directory," ujar lulusan Universitas Bina Nusantara ini.

Reza M.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus