Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Seperti Apa Bumi Tanpa Lautan? Video Animasi Ini Menjawabnya

Video animasi ini membantu kita yang selama ini mungkin membayangkan dasar lautan di Bumi hanya sebatas luas dan rata.

5 Februari 2020 | 17.59 WIB

Video simulasi Bumi tanpa lautan yang dibuat ilmuwan Badan Antariksa Jepang. zmescience.com
Perbesar
Video simulasi Bumi tanpa lautan yang dibuat ilmuwan Badan Antariksa Jepang. zmescience.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan planet di Badan Antariksa Jepang (JAXA), James O'Donoghue, membuat video animasi yang menggambarkan rupa Bumi jika samudera surut hingga tandas seluruhnya. James membuat animasi itu dengan mengedit--mengubah waktu dan menambahkan ke dalamnya tracker yang menunjukkan laju pengurangan air laut hingga terkuras seluruhnya--video buatan rekannya semasa bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hasilnya, video dapat menunjukkan penampakan luar biasa dari rangkaian pegunungan yang selama ini tertutup samudera. Dan bagaimana jalur yang kini terendam laut itulah yang pernah mengantar umat manusia dahulu kala menyeberang antar benua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penampakan lanskap yang dimaksud James adalah lapisan-lapisan hingga ujung setiap benua yang selama ini tersembunyi di bawah laut. Lanskap dasar laut, di tengah samudera, itu menunjukkan transisi antara daratan kering dan lantai samudera.     

Dataran yang menjembatani manusia purba bermigrasi dari satu benua ke benua lain adalah bagian dari lanskap itu. Mereka kini tenggelam, tapi puluhan ribu tahun lalu ketika muka laut jauh lebih rendah karena zaman es, dataran itu cukup kering untuk bisa dilintasi.

Dari animasi bisa tergambar bagaimana pada masa itu manusia bisa berjalan dari Eropa ke daratan Inggris, dari Alaska ke Siberia, atau dari Australia ke banyak pulau sekitarnya yang kini tenggelam oleh laut. “Setiap jembatan itu memampukan manusia bermigrasi, dan ketika zaman es berakhir, lautpun menenggelamkannya," kata James.

Samudera ternyata menyembunyikan lebih banyak pergerakan nenek moyang manusia. Baris pegunungan terpanjang di Bumi, misalnya, terlihat ketika muka laut turun 2000-3000 meter. Pegunungan yang terendam ini kini dikenal sebagai bubungan samudera tengah dan zona tumbukan antar lempeng penyebab gempa.

Daratan terendah di Bumi jelas terlihat ketika seluruh air di samudera dikuras. Ngarai di laut dalam terlihat wujudnya, terbentang di sisi lain dari lempengen-lempengan tektonik. Untuk menggambarkan kedalaman Palung Mariana misalnya, dia baru akan terlihat setelah muka laut turun 6000 meter. Kita baru sampai ke dasarnya setelah laut dikuras 5000-an meter lagi. 

Kini, saat hampir dua per tiga muka Bumi tertutup air, video animasi dari James membantu kita yang selama ini mungkin membayangkan dasar laut hanya sebatas luas, rata, dan membosankan. "Awalnya, saya memperlambat video animasi ini karena takjub ada banyak lanskap bawah laut yang langsung terungkap saat laut dikuras untuk puluhan meter pertama," kata James.

BUSINESS INSIDER | ZMESCIENCE

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus