Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Silent Hill 2, game horor yang dibuat ulang oleh Bloober Team asal Polandia bisa dimainkan di Playstation 5 (PS5) dan PC mulai 8 Oktober mendatang. Menurut ulasan Endgadget pada 31 Mei 2024, layanan pre-order game ini sudah tersedia di PlayStation Store maupun Steam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua tahun telah berlalu sejak rencana remake Silent Hill 2 diumumkan ke publik. Pada akhir bulan lalu, jagat game akhirnya bisa melihat cuplikan seri terbaru game klasik yang debut pada 2001 tersebut. Cuplikan Silent Hill 2 menunjukkan lorong-lorong horor berisi sosok suster berdarah. Ada juga tampilan lokasi yang redup dan dipenuhi serangga. Semua visual tersebut merupakan gaya khas yang selalu hadir dalam seri Silent Hill.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanggal perilisan resmi Silent Hill 2 dipublikasikan dalam agenda PlayStation State of Play 2024. Di hari yang sama, Konami mengadakan acara khusus untuk proyek Silent Hill secara terpisah. Selain menampilkan cuplikan atau teaser, perusahaan juga bersedia membahas soal game remake itu secara mendalam bersama para penggemar.
Bloober Team, mitra Konami dalam penggarapan seri Silent Hill, merupakan kreator sejumlah game bertema horor psikologis, seperti Layers of Fear, Observer, Blair Witch, serta The Medium. Melalui pembuatan ulang Silent Hill 2, studio yang berdiri sejak 2008 itu ingin meningkatkan kualitas visual pada karyanya. Para gamer akan merasakan sensasi berbeda, misalnya pada tampilan sudut pandang orang ketiga.
Salah satu pendiri Bloober Team, Piotr Babieno, mengatakan entitasnya mengubah seluruh etos atau kebiasaan kerja, khusus untuk proyek baru Silent Hill 2. Alih-alih menonjolkan unsur suasana dan dekorasi horor, Bloober Team menjadikan prosedur atau mekanika sebagai landasan teror. Interaksi antar karakter dalam game dimanfaatkan untuk menimbulkan keresahan.
"Tahun ini seperti penutupan era pembuatan game horor psikologis,” kata Piotr, dikutip dari Endgadget.
Dia menyebut Bloober Team sedang bergerak ke era 3.0. Judul dari karya-karya studio itu akan disesuaikan dengan minat pasar yang lebih massal. "Kami ingin berbicara dengan lebih banyak orang, menyampaikan ide-ide dengan DNA kami,” ucap Piotr. “Bukan melalui lingkungan atau alur cerita, melainkan aksi.”