Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, Threads dan WhatsApp, menganalisis pengguna media sosial usia muda di Indonesia. Survei yang telah berlangsung sejak awal Maret ini menyimpulkan bahwa pengguna muda di Indonesia lebih berani, kreatif, dan peka akan isu-isu sosial yang tersebar di internet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei melibatkan lebih dari 10 ribu pengguna muda dengan rentang usia 15 sampai 30 tahun, dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Meta bekerja sama dengn Cretivos dalam pelaksanaan sigi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Miliaran orang di berbagai belahan dunia menggunakan teknologi Meta untuk terhubung dengan teman dan keluarga. Di Indonesia, kami melihat pengguna muda menjadi salah satu tren, mereka berani berekspresi dan berkreasi," kata Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara, Revie Sylviana, dalam keterangannya, Jumat 29 Maret 2024.
Sebanyak 87 persen responden yang mengikuti survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk menyampaikan pesan dan mendorong perubahan. Mereka tidak ragu menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk mengangkat berbagai isu, mulai dari perubahan iklim, kesetaraan gender, hingga hak asasi manusia.
Pengguna media sosial di Indonesia juga memanfaatkan fitur-fitur seperti stories, reels, dan live untuk mengedukasi diri dan orang lain. Selain juga menggalang dukungan dalam berbagai gerakan sosial dan aktivisme digital.
Survei Meta mencatat salah satu pengguna muda Indonesia yang melakukan praktik aktivisme digital lewat media sosial Instagram bernama Jerhemy Owen yang saat ini sedang berkuliah mengambil jurusan studi lingkungan di Belanda. Melalui akun Instagram pribadinya, Jerhemy aktif menyebarkan informasi dan edukasi tentang isu-isu lingkungan dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami.
"Kontennya yang informatif dan inspiratif telah menarik perhatian dan pengikut dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda," kata Revie.
Survei ini juga menunjukkan bahwa pengguna muda Indonesia tidak hanya aktif dalam aktivisme online, tetapi juga terdorong untuk mengambil tindakan nyata di dunia offline. Mereka berpartisipasi dalam demonstrasi, petisi, dan kegiatan komunitas lainnya untuk memperjuangkan perubahan yang mereka inginkan.
"Mereka berani berekspresi dan berkreasi untuk membawa manfaat dan pengalaman positif," kata Revie sambil menambahkan, "Di Meta kami fokus untuk mendukung pengguna terutama kreator muda dengan memberi lebih banyak ruang untuk mereka berkreasi."