Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Yang Cuma-cuma di Tahun Baru

Software gratisan membuat pemiliknya bisa lebih tenang dan terhindar dari razia. Tidak kalah kualitasnya dengan program berbayar.

7 Januari 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mendapatkan yang termurah dan terbaik. Itulah pegangan Imansyah ketika membeli komputer jinjing di sebuah pusat perbelanjaan komputer di Bandung. Desainer web paruh waktu ini hanya menganggarkan dana sekitar Rp 5 juta. Akhirnya dia mendapatkan sebuah laptop merek HP 520.

Namun, laptop itu tidak dibekali sistem operasi, padahal Imansyah amat bergantung pada sistem operasi buatan Microsoft. Tiba-tiba juragan toko tempat dia berbelanja berbisik begini: ”Di sini bisa pasang Windows XP.” Kontan saja Imansyah tertarik. Selain komputer yang sudah berlabel Windows harganya jauh lebih tinggi, desainer web itu memang amat bergantung pada sistem operasi buatan Microsoft. Klop!

Bonus pasang aplikasi Windows seperti yang dialami Imansyah biasanya dilakukan secara diam-diam oleh penjual. ”Saya diminta jangan bilang ke toko lain,” kata Imansyah. Menurut dia, pedagang menggunakan produk resmi dengan izin korporat untuk memasang sistem operasi, tapi aplikasi lain, seperti Microsoft Office, membebankannya kepada pembeli.

Berbekal Windows itulah Imansyah mulai berburu aplikasi. Yang dia sasar aplikasi perdeo: OpenOffice, pemutar musik Winamp hingga antivirus AVG Free Edition dia pasangkan ke laptopnya melalui Internet. Dia juga menambah aplikasi penjelajah situs Explorer dengan Mozilla. ”Semuanya gratis,” kata Imansyah.

Berbagai tawaran alternatif dan serba gratis di atas muncul akibat makin ketatnya pengawasan terhadap produk Microsoft bajakan di Indonesia. Sejumlah pedagang di Mangga Dua, Jakarta, misalnya, memilih ”mengosongkan” komputer ketimbang kena razia. Itu yang dialami Dony Ramansyah saat membeli laptop bekas. Seminggu sebelumnya, karyawan di bidang teknologi informasi ini mensurvei sejumlah toko. Ternyata masih banyak yang mencantumkan sistem operasi. Sepekan kemudian, perangkat lunak itu sudah hilang. ”Ternyata sedang ada razia software,” katanya.

Dony akhirnya menjajaki kemampuan laptopnya dengan CD Linux yang dia bawa sendiri. Dia memasangi semua komputernya dengan aplikasi cuma-cuma itu yang diunduh dari Internet. Menurut Dony, perangkat lunak gratisan bisa membuatnya lebih tenang karena terhindar dari razia. ”Kan bisa saja razia juga nyasar ke komputer pribadi,” ucapnya.

Aplikasi gratisan sebenarnya tidak kalah kualitasnya dengan program berbayar. Yuhardin, Direktur Script Intermedia Total IT Solution Makassar, mengatakan, program cuma-cuma menjadi media promosi perusahaan tanpa menjual langsung programnya, seperti Yahoo! atau Google. Jadi, peranti lunak gratis ini akan terus meningkatkan kualitas dengan pembaruan program.

Aplikasi gratis sangat melimpah di Internet. Yuhardin mengatakan aplikasi cuma-cuma akan terus muncul dalam tahun ini. Pengguna komputer bakal memiliki lebih banyak pilihan aplikasi melalui Internet. Kendala pemakaian peranti bebas di Indonesia terletak pada kebiasaan menggunakan program bajakan. Aplikasi berbasis Open Source masih terbatas pada komunitas kecil. Selain itu, program-program bebas ini biasanya hanya berlaku bagi aplikasi dasar. ”Untuk keperluan lebih tinggi biasanya tetap harus bayar.”

Tempo mencoba menyajikan sejumlah alternatif program gratisan terbaik berdasarkan kategori: aplikasi kantor, internet, security, multimedia, serta program lainnya yang cocok dipasang di komputer.

Yandi MR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus