Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno tengah menjadi sorotan, setelah namanya masuk dalam daftar bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pada Kabinet Indonesia Maju itu juga dikenal sebagai pengusaha, sebelum kiprahnya di dunia politik. Lantas, apa saja daftar bisnis Sandiaga Uno?
Daftar Bisnis Sandiaga Uno
Berdasarkan publikasi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (e-LHKPN) elektronik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Desember 2022, harta Sandiaga Salahuddin Uno mencapai Rp 10,9 triliun (Rp 10.997.005.532.236). Kekayaan tersebut meliputi tanah dan bangunan, mobil, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria yang menempuh pendidikan Sarjana Administrasi Bisnis di The Wichita State University dan S2 pada jurusan yang sama di The George Washington University tersebut telah sejak lama membangun kerajaan bisnisnya. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut deretan perusahaan milik Sandiaga Uno yang menjadi sumber pundi-pundi uang.
1. PT Adaro Energy Tbk
Adaro merupakan perusahaan asal Spanyol yang fokus pada pertambangan batu bara. PT Adaro Energy berdiri sejak 1982 dan beroperasi di kawasan Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan. Meski berasal dari luar negeri, berdasarkan konsorsium perusahaan Indonesia dan Australia, saham Adaro bisa dibeli hingga mencapai 80 persen.
2. PT Medco Power Indonesia
PT Medco Power Indonesia didirikan pada 2004 sebagai perusahaan penyedia listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). Selain itu, perusahaan yang memiliki kantor pusat di kawasan Jakarta Selatan tersebut juga bergerak dalam bidang jasa Operasi dan Pemeliharaan (O&M). Hingga sekarang, Medco Power telah mengoperasikan lebih dari 3.100 MW di 15 lokasi di Indonesia.
3. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) juga menjadi salah satu bisnis Sandiaga Uno. Perusahaan yang berkonsentrasi pada bidang otomotif itu dibangun oleh William Soeryadjaya pada 1987. Grup perusahaan MPM mendirikan berbagai lini usaha, seperti PT Federal Karyatama (manufaktur dan pengemas pelumas Federal Oil), gerai ritel MPM Motor, akuisisi saham PT Sasana Arta Finance, hingga PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika.
4. PT Provident Agro Tbk
PT Provident Agro merupakan perusahaan milik Sandiaga Uno hasil joint venture antara PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Sentra Business. Perseroan tersebut diresmikan pada 2 November 2006 sebagai produsen perkebunan kelapa sawit. Diketahui, mantan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu memiliki sekitar 44,8 persen sahamnya.
5. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) adalah induk usaha dari Tower Bersama Group. TBIG mulai beroperasi pada 2004 dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 26 Oktober 2010. Kegiatan utama usahanya adalah menyewakan tower space sebagai tempat pemasangan perangkat telekomunikasi dalam skema perjanjian sewa jangka panjang.
6. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Bisnis Sandiaga Uno juga mencakup perusahaan investasi, yaitu PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG). Perseroan tersebut mengelola aset hingga lebih dari US$ 3 miliar di berbagai sektor, seperti energi, infrastruktur teknologi, usaha digital, layanan dan produk kesehatan, serta logam mulia. Jumlah saham yang dimiliki suami dari Nur Asia tersebut sekitar 27,7 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan kepemilikan bisnis dan harta yang melimpah, kabarnya Sandiaga Uno tidak mau menerima gajinya sebagai Menparekraf. Seluruh pendapatan yang didapatkan dari pekerjaannya sebagai salah satu tangan kanan Presiden Jokowi, ia serahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Pilihan editor: PKS Sebut Sandiaga Uno Tunjukkan Keinginan Jadi Kader
MELYNDA DWI PUSPITA