Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Go-Jek Indonesia dan unit dompet digitalnya, Go-Pay, resmi menjalin kerja sama dengan NU Care-LazisNU, lembaga amil zakat, infak, dan sedekah di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU. Melalui kerja sama ini, 90 juta lebih warga NU kini bisa menyalurkan zakat, infak, dan sedekah mereka secara non-tunai menggunakan Go-Pay.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sangat bangga bisa memperluas kolaborasi strategis antara Go-Jek dengan ekosistem Nahdlatul Ulama,” kata Vice President Public Affairs Go-Jek, Astrid Kusumawardhani dalam acara kerja sama di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juli 2019. Selain sedekah, kerja sama juga dilakukan Go-Jek dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM binaan NU Care-LazisNU.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Astrid percaya, kerja sama ini akan mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi umat berbasis digital di tanah air. Sebab, NU Care-LazisNU juga memiliki jaringan yang sangat luas ke berbagai pelosok nusantara.
Bagi Astrid, Go-Jek dan Go-Pay berharap kerja sama ini bisa meningkatkan jumlah zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul. “Sekaligus membina pengusaha UMKM di berbagai daerah agar lebih mudah naik kelas,” kata dia.
Lebih lanjut, Head of Corporate Communication Go-Pay, Winny Triswandhani mengatakan pembayaran zakat, infak, dan sedekah lewat Go-Pay dilakukan dengan metode scan QR Code. Stiker dari QR Code akan dipasang di beberapa titik yang bisa diakses warga NU, seperti kotak sedekah. Dengan sistem QR Code ini, maka uang tersebut bisa lebih transparan dan cepat masuk ke rekening NU Care-LazisNU tanpa potongan.
Menurut Winny, kerja sama ini telah mulai diuji coba sejak Mei 2019. Hingga saat ini, Go-Pay mencatat telah terjadi lebih dari 1.800 kali donasi lewat QR Code. Angka ini dinilai menandakan adanya antusiasme dan kepercayaan yang tinggi dari warga NU terkait program donasi non-tunai ini. Saat ini, Go-Jek terus melakukan penyempurnaan proses digitalisasi dan ditargetkan rampung Desember 2019.
Ketua NU Care-LazisNU, Achmad Sudrajat, mengatakan dana yang terkumpul dari donasi Go-Pay akan dimanfaatkan untuk program-program pendistribusian dan pendayagunaan NU Care-LazisNU. Program ini fokus pada sembilan pilar program: sosial dan keagamaan, kebencanaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, hukum, hingga lingkungan hidup dan energi. “Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital,” kata dia.