Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan alokasi anggaran untuk pemeliharaan jalan bakal ditambah. Adapun program pemeliharaan jalan baru dirancang selama enam bulan usai anggaran Kementerian PU dipangkas dari Rp 110,85 triliun menjadi Rp 50,48 triliun.
"Kami anggarkan enam bulan tapi nanti ada tambahan. Sekarang kami utamakan (perbaikan jalan) untuk lebaran dulu," kata Diana di kantornya pada Rabu, 12 Maret 2025.
Namun, Diana tidak mau membeberkan alokasi anggaran untuk pemeliharaan jalan saat ini. Dia hanya menjanjikan bahwa perbaikan jalan tol maupun jalan-jalan nasional akan rampung maksimal H-10 Idulfitri. "H-10 pemudik bisa lancar di jalan," kata dia.
Diana juga memastikan bahwa perbaikan jalan menjelang Lebaran dilakukan secara menyeluruh di jalan-jalan nasional di Indonesia. Namun, menurut dia, perbaikan paling banyak dilakukan di lintas utama Jawa Barat-Jawa Tengah-Jawa Timur. "Karena itu jalur logistik yang padat. Tapi tidak hanya di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, kami perbaiki semua," kata eks Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno juga meminta pemerintah tidak memangkas anggaran pemeliharaan jalan. Menurut dia, pemeliharaan jalan secara rutin penting dilakukan demi keselamatan. Terlebih, menjelang momen arus mudik Lebaran.
“Jalan rusak, jika dibiarkan tidak ditangani dengan baik, rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan menimbulkan korban,” kata Djoko melalui keterangan tertulis pada Ahad, 9 Februari 2025.
Djoko menuturkan, kecelakaan lalu lintas terjadi karena tabrakan kendaraan yang menghindari jalan yang rusak parah. Terlebih saat musim penghujan, ketika jalan rusak biasanya lebih banyak terjadi. Pengendara sepeda motor pun menjadi yang paling rentan dengan kondisi ini.
“Kalau banyak jalan rusak dan tidak ada pemeliharaan, pasti akan menambah korban kecelekaan pesepeda motor. Tentu hal ini tidak diinginkan,” ujar Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini.
Pilihan Editor: Dampak Pemangkasan Anggaran Kementerian PU: Tak Ada Penambahan Jalan Nasional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini