Berebut Pasar Tontonan on Demand

Hengkangnya sejumlah penyedia konten televisi berlangganan dari Indonesia membuka peluang pasar baru bagi operator video on demand (VoD). Jumlah penonton VoD di Indonesia diprediksi mencapai 25,9 juta pengguna pada 2025.

13 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Warga menunjukan video on demand (VoD) milik asing yang bersiaran di Indonesia, di kediamannya, Jakarta, 12 Oktober 2021. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Hengkangnya penyedia konten televisi berlangganan membuka peluang bagi operator VoD.
Jumlah penonton VoD di Indonesia diprediksi mencapai 25,9 juta pengguna pada 2025.
Pengguna VoD bisa menonton selama sembilan jam per hari.

JAKARTA – Hengkangnya sejumlah penyedia konten televisi berlangganan dari Indonesia membuka peluang pasar baru bagi operator video on demand (VoD). Direktur Eksekutif Information and Communication Technology Institute, Heru Sutadi, mengatakan pasar penonton saluran televisi, termasuk yang berlangganan, terus tergerus oleh konten VoD yang tersedia melalui telepon seluler pintar.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

pertelevisian

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 27 April 2025