Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pemerintah Targetkan Tarik Investasi US$ 800 Miliar

Pemerintah membuka peluang melibatkan Danantara dalam investasi agar target pertumbuhan ekonomi 8 persen tercapai.

15 April 2025 | 05.15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kedua kanan) menghadiri Forum Bisnis Rusia-Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, 14 April 2025. Tempo/Olivia Subandi
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kedua kanan) menghadiri Forum Bisnis Rusia-Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, 14 April 2025. Tempo/Olivia Subandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia memiliki target investasi sebesar US$ 800 miliar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“800 billion untuk lima tahun ke depan, kita membutuhkan investasi agar kita bisa mencapai pertumbuhan 8 persen,” kata Airlangga saat ditemui usai menghadiri forum bisnis Rusia dan Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta Pusat, pada Senin, 14 April 2025. 

Airlangga mengatakan pemerintah berencana melakukan investasi pada beberapa sektor. Utamanya, kata Airlangga, adalah investasi dari swasembada pangan, swasembada energi, dan energi terbarukan. 

“Kemudian yang berikut adalah hilirisasi dan juga tentu peningkatan ekspor di tengah ketidakpastian mengenai tarif,” ujar dia. 

Politikus Partai Golkar itu merincikan hilirisasi yang menjadi prioritas pemerintah berupa produk industri; terutama adalah mineral seperti, nikel, tembaga, dan bauksit. Ia juga ingin mendongkrak nilai tambah dari produk agrikultur seperti minyak sawit.

Airlangga juga menemukan potensi investasi dengan Rusia pada sektor minyak dan gas, siber termasuk keamanan siber, dan small modular reactor. Pemerintah juga menimbang investasi pada sektor kesehatan, peningkatan jumlah turis pada dua belah pihak, dan pendidikan. “Terutama untuk mengirim mahasiswa untuk belajar di luar negeri ini juga menjadi prioritas dari Presiden Pak Prabowo.”

Ia juga membuka peluang untuk melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam menjalankan investasi. Kata Airlangga, Danantara bisa dilibatkan pada berbagai investasi yang bersifat strategis. “Tentu dari Rusia sangat minat di bidang aluminium dan juga minat di bidang energi,” ujar dia.  

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus