Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bermain secara berkelompok, ada kalanya kita berhadapan dengan orang yang menganggap dirinya menang, padahal sejatinya kalah. Pemain itu bisa saja mengumumkan dirinya sebagai menang, meski kenyataannya sebaliknya.
Psikolog Tika Bisono mengatakan keyakinan yang bertentangan dengan persepsi semua orang yang turut serta dalam permainan itu bukan bentuk kepercayaan diri yang tinggi, melainkan penyimpangan kepribadian di mana orang tersebut melawan azas yang secara umum berlaku. “Mereka menghindar dari aturan yang ada. Sehingga seakan-akan berada pada dunianya sendiri yang tidak sama dengan yang normatif,” katanya saat dihubungi Sabtu, 20 April 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca: Syahrini Bilang Mahar Harga Diri Wanita, Simak Kata Psikolog
Dalam psikologi, Tika Bisono menjelaskan, kondisi seperti ini disebut dengan kecenderungan delusional. Kecenderungan delusional memiliki nilai reality testing yang bermasalah. Hal tersebut dapat dibuktikan masyarakat awam dengan membandingkan orang dengan kecenderungan delusional dan realita yang ada.
"Kalau seseorang mengalami kecenderungan delusional, psikolog akan menyebut reality testing-nya kacau. Karena dia mengingkari realitas yang umum. Jadi tinggal dilihat saja, apakah kriteria tersebut sesuai dengan orang yang sedang diobservasi,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebaliknya, bagi mereka yang mengakui kekalahan, Tika Bisono mengatakan secara normal, perlawanan atau keinginan untuk menang bagi seseorang tetap ada. Meski demikian, orang-orang yang mengaku kalah menyatakan keinginan untuk melihat hasil akhir dan bukan terus berambisi dan menyuarakan kemenangannya.
"Boleh memberikan pembelaan dengan ‘kita tunggu hasil resminya saja’ dan berharap menang. Tapi bukan menolak dan memastikan diri menang. Itu sudah penyimpangan,” katanya.
Baca: Tips Seks Di Siang Hari, Tilik Kata Psikolog
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MITRA TARIGAN