Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bukan Hemat Waktu, Makan Sambil Kerja Justru Banyak Minusnya

Di dunia kerja yang serbacepat seperti sekarang, kebanyakan karyawan terjebak dalam praktek bekerja saat jam makan siang. Apa dampaknya?

9 Februari 2024 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita makan siang di meja kantor. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pekerja berpikir makan di meja kerja akan menghemat waktu sehingga lebih banyak yang bisa dikerjakan dan selesai tepat waktu. Namun Anda mungkin tak pernah menyadari implikasi tak memanfaatkan waktu istirahat makan siang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam jangka panjang, tak beristirahat untuk mengisi perut bisa menyebabkan burnout, stres, dan masalah mental. Meski para pekerja berpikir melewatkan jam istirahat bisa menghemat waktu, kenyataannya kebiasaan ini mengurangi fokus dan menurunkan produktivitas," ujar Diane Swint, juru bicara ezCater, penyelenggara survei soal makan siang pada 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manfaat istirahat makan siang juga tercermin dari survei tersebut. Sebanyak 53 persen pekerja merasa mental mereka lebih jernih saat beristirahat makan siang. "Dan 78 persen mengaku istirahat makan siang meningkatkan performa kerja mereka," tutur Swint kepada Fox News Digital.

Di dunia kerja yang serbacepat seperti sekarang, kebanyakan karyawan terjebak dalam praktek bekerja saat jam makan siang, meyakini cara ini adalah strategi agar bisa pulang lebih cepat.

"Akan tetapi, pilihan ini punya implikasi signifikan tak hanya untuk produktivitas tapi juga bagi kesehatan fisik dan mental," ujar pakar diet Sarah Heckler.

Manfaat lain istirahat makan siang adalah meningkatkan keseimbangan pekerjaan dan hidup. Selain itu, istirahat juga akan mengisi kembali baterai yang dibutuhkan kognitif.

"Menjauh dari meja kerja baik untuk mengeset ulang mental, membuat orang kembali bekerja dengan fokus dan pikiran yang lebih baik. Istirahat singkat ini berfungsi untuk menyegarkan kembali kognitif, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas," tutur Heckler.

Lalu apa kerugian makan di meja kerja? Berikut di antarany menurut Heckler.

Makan tanpa konsentrasi
Saat makan sambil kerja, makan pekerja pun akan makan secara asal. "Artinya, mereka makan cepat-cepat sehingga kurang mengunyah dan buruk bagi pencernaan," katanya.

Kurangnya penyerapan nutrisi
Karena makan terburu-buru maka partikel makanan yang masuk ke perut pun lebih besar, membuatnya semakin sulit dicerna dan nutrisi semakin sedikit diserap.

Menurunkan level energi
Melewatkan makan siang atau memilih makanan tinggi gula rafinasi dan lemak bisa menyebabkan rasa lesu di siang hari. Pilihan makanan yang buruk biasa jadi opsi mereka yang ingin makan dengan praktis di meja.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus