Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kendaraan listrik asal Cina, Build Your Dream (BYD) Company Limited, berencana menanamkan ivestasi senilai Rp 11,7 triliun di Indonesia. Investasi itu diperkirakan akan mampu menopang kapasitas produksi kendaraan listrik mencapai 150 ribu unit per tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Investasi ini tidak hanya merupakan bukti kepercayaan BYD terhadap potensi pasar Indonesia, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di kawasan regional dan global,” ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putu Juli menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan business matching Peningkatan Penggunaan Komponen Otomotif Produksi Dalam Negeri dalam Rantai Pasok Global Industri KBLBB Roda Empat di Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024.
PT BYD Motor Indonesia membangunan pabrik dan menjual kendaraan listrik di Indonesia sejak Juni 2024. Pada September 2024, BYD tercatat menjual sebanyak dua ribu unit kendaraan listrik. Hal itu menurut Putu, membuktikan model kendaraan BYD cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia.
Putu Juli berharap, masuknya investasi besar ke Indonesia akan mendorong industri komponen nasional terus berkembang. Ia juga menargetkan ada transfer teknologi dari BYD kepada industri komponen nasional.
Dengan peningkatan kemampuan teknologi, Putu mengatakan industri komponen nasional tidak hanya menjadi pemasok domestik, tapi juga dapat berperan aktif dalam rantai pasok global, khususnya untuk industri kendaraan listrik. “Transfer teknologi ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan industri komponen nasional sehingga dapat naik kelas dan berdaya saing di global value chain (GVC),” ucapnya.
Putu Juli mengajak pemerintah, sektor industri, maupun pemangku kepentingan lain bersinergi mendukung pengembangan industri otomotif, khususnya kendaraan listrik di Indonesia. Kerja sama ini diperlukan untuk mencapai visi bersama menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri otomotif global.
Direktur Departemen Administrasi BYD Andy Lin mengatakan keputusan berinvestasi di Indonesia merupakan bagian penting dari strategi global BYD. Ia mengaku berencana menjadikan Indonesia sebagai kantor pusat regional di Asia Pasifik — lengkap dengan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan, produksi, penjualan, purna jual, serta pelatihan.”Kami juga berharap agar capaian produksi 15 Juta BYD dapat dilakukan di Indonesia,” ucapnya.
Andy menambahkan, BYD akan meluncurkan lebih banyak model kendaran listrik serta menghadirkan model plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia pada masa mendatang. BYD akan menggabungkan kemampuan manufaktur otomotif kelas satu di Indonesia dengan teknologi energi baru yang unggul untuk mendukung transformasi dan peningkatan rantai industri otomotif di Indonesia.
BYD adalah perusahaan teknologi dan manufaktur yang berpusat di Shenzhen, Guangdong, Cina. Berdiri sejak 1995, perusahaan ini telah mendirikan lebih dari 30 kawasan industri di seluruh dunia. Mereka bergerak di bidang elektronik, mobil, energi baru, dan transit kereta api. Sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong dan Bursa Efek Shenzhen, pendapatan tahunan BYD pada 2023 tercatat melebihi RMB 602 miliar atau setara dengan Rp 1.361 triliun.