Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Cara Hadapi Atasan dengan Masalah Emosi

Berikut cara menghadapi atasan yang memiliki masalah temperamen dan menjadi terlalu agresif hingga berperilaku tidak profesional.

2 Desember 2022 | 11.50 WIB

Ilustrasi dimarahi atasan. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi dimarahi atasan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika atasan memarahi, mempermalukan, bahkan mungkin membuat Anda sampai menangis, Anda tidak tahu harus melakukan apa. Bos pemarah dapat merusak hari atau waktu di kantor dan terkadang Anda ingin menyerah begitu saja. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut cara menghadapi bos yang memiliki masalah temperamen dan menjadi terlalu agresif hingga berperilaku tidak profesional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jangan membalas
Sebagian besar karyawan akan membalas dendam ketika bos kehilangan kesabaran dan mengatakan hal-hal buruk. Terkadang, kemarahannya beralasan tapi kadang terlalu berlebihan dan mempermalukan Anda di depan seluruh karyawan. Namun alih-alih membela diri, dengarkan dia karena itu akan menjadi pilihan yang lebih bijak. Jika terlalu banyak bicara, itu hanya akan memperburuk situasi. Biarkan dia curhat dan Anda harus mengakui Anda mendengarkan.

Ulangi ata-kata bos
Alih-alih menyindir, bagikan apa yang telah dipelajari tentang atasan dengan nada yang jujur. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Jangan ulangi kata-kata negatif, perbaiki saja apa yang dilemparkan kepada Anda seperti Anda telah mempelajarinya dan itu tidak akan terjadi lagi. Jelaskan juga bahasa tubuhnya yang agresif, seperti menggertakkan gigi, wajah merah, atau mungkin kepalan tangan agar ia tahu di mana melewati batas dan apa yang terlalu agresif. Ini akan mengingatkannya akan perilaku tidak profesional.

Meminta maaf
Anda mungkin tidak ingin melakukannya tetapi terkadang permintaan maaf diperlukan dalam keadaan tertentu. Terima kesalahan dan minta maaf. Meskipun menurut Anda permintaan maaf itu tidak pantas, Anda tetap harus meminta maaf. Mengucapkan kata-kata maaf akan meredam amarah atasan dan Anda bisa melanjutkan percakapan.

Tanyakan apa yang dapat Anda lakukan
Langkah selanjutnya adalah bertanya apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kesalahan dan mengubah suasana negatif di tempat kerja. Temui bos dengan solusinya. Saat bos marah, ia jarang punya solusi. Jadi, yang terbaik adalah menyalurkan pikiran dan mewujudkannya.

Lapor ke bagian SDM
Ini adalah langkah yang hanya boleh diambil jika atasan terlalu berlebihan dan Anda tahu sedang diintimidasi. Jika atasan terlalu pribadi, kehadiran Anda di kantor akan menjadi sulit. Alih-alih hanya berhenti dari pekerjaan, beritahu bagian SDM apa yang terjadi. Dengan cara itu Anda mungkin bisa menyelamatkan orang lain yang masuk setelah Anda. Hal itu dapat menghilangkan rasa frustasi Anda.

JESSYCA GAZELLA | TIMESOFINDIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus