Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indosat Ooredoo mendukung program santripreneur yang digagas Ikatan Pesantren Indonesia (IPI). Sosialisasi program sekaligus validasi data para santri di Indonesia saat ini tengah giat dilaksanakan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Pengurus Pusat IPI adalah sosialisasi dan validasi data santri di Surakarta, Jawa Tengah, pada 15 Agustus lalu.
"Kerjasama ini menjadi wujud komitmen Indosat Ooredoo dalam mendorong perkembangan santri di Indonesia dan juga membuka kesempatan kepada para santri untuk bisa memiliki gaya hidup lebih modern mengikuti perkembangan zaman," tutur Bunjamin Noor, Bendahara Umum IPI.
Baca: Tokoh 17 Agustus, Irfan Latifulloh Ubah Pendidikan di Pesantren
Bagya Mulyanto, wakil Ketua Umum IPI mengatakan jika kerjasama ini mendorong agar IPI dapat diterima oleh masyarakat luas dengan konsep memajukan ekonomi berbasis digital dan sebagai tempat pembelajaran para santri agar dapat melihat kesempatan terbuka sebagai wirausaha.
Kesempatan pembelajaran ini juga melihat kondisi saat ini, ketika pasar e-commerce sudah menjadi kebutuhan hidup dan hampir semua pesantren memiliki kesempatan menjual produk mereka kepada masyarakat luas.
"Kerjasama dengan IPI yg akan diluncurkan dengan nama kartu AMANAH akan memberikan manfaat khusus untuk santri, keluarga santri, dan pondok pesantren, seperti unlimited menelepon dan SMS antar pengguna kartu AMANAH serta paket data yang dapat digunakan pada saat Umroh atau Haji," kata Feby Sallyanto, Group Head Major Account Indosat Ooredoo.
Baca: Guru Pondok Pesantren Ibnu Masud Tersangka Pembakaran Umbul ...
Bunjamin menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 144.233 pondok pesantren. Jumlah sebanyak itu merupakan aset besar bangsa ini, dalam membina para santri agar memiliki kemampuan berwirausaha.
IPI | DON
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini