Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Dominasi BUMN di bisnis Internet pita lebar bakal semakin kokoh.
IndiHome hanya akan bersaing dengan produk sesama BUMN.
Denda Rp 1,35 triliun sangat besar bagi Indosat M2.
JAKARTA - Dominasi badan usaha milik negara (BUMN) di bisnis Internet pita lebar diperkirakan semakin kokoh setelah layanan Indosat GIG berhenti beroperasi mulai hari ini. IndiHome milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk diprediksi hanya akan bersaing dengan Iconnet milik PT PLN (Persero) dan Gasnet milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, mengatakan keputusan Indosat M2 menghentikan layanan Indosat GIG akan mempengaruhi persaingan bisnis Internet pita lebar kabel (fixed broadband Internet). “Kalau pelanggannya dilepas, tentu ini merupakan pasar baru yang bisa diambil oleh pemain lain,” ujar Heri kepada Tempo, kemarin.
Ia menuturkan, meski jumlah pemain bisnis Internet pita lebar sudah cukup banyak, ceruk pasar yang tersedia masih menjanjikan, khususnya di kota-kota kecil dan wilayah di luar Pulau Jawa. “Persaingan masih berlangsung sehingga perubahan posisi masih mungkin terjadi,” kata Heru.
Keputusan Indosat menutup Indosat GIG diambil setelah Kejaksaan Agung mengeksekusi perusahaan itu untuk membayar uang pidana pengganti sebesar Rp 1,35 triliun. Hal itu ditetapkan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 787 K/PID.SUS/2014 tertanggal 10 Juli 2014 dalam kasus korupsi penggunaan frekuensi 2,1 gigahertz.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
