Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Erick Thohir: RI Konsumen Produk Halal Nomor Satu, Tapi Produsen Nomor Lima

Erick Thohir mengatakan masyarakat ekonomi syariah atau MES harus bangkit dari tidur dan zona nyaman.

21 Juni 2021 | 11.29 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 31 Mei 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 31 Mei 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan masyarakat ekonomi syariah atau MES harus bangkit dari tidur dan zona nyaman. Karena menurut dia, jumlah populasi penduduk muslim terbesar serta melimpahnya sumber daya alam, tidak otomatis menjadikan Indonesia yang terdepan dalam rantai halal global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ya, kita negara konsumen produk halal nomor satu di dunia. Namun, masih di peringkat kelima produsen produk halal dunia," kata Erick Thohir yang dibacakan Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Iggi Haruman Achsien dalam Opening Ceremony 1st Indonesia Internasional Halal Fair & 2nd Intercontinentalk yang disiarkan secara virtual, Senin, 21 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan bahwa ini waktunya untuk mengubah harapan menjadi kenyataan, serta pencapaian untuk menjadi produsen produk halal terbesar pada 2024.

Menurutnya, keberpihakan kepada UMKM dan pelaku usaha lokal harus membangun kekuatan dan kemandirian pelaku usaha. Hal itu agar pelaku usaha menjadi produsen, tidak hanya pedagang produk halal.

"Mengekspor tidak hanya mengimpor," ujarnya.

Erick berharap Indonesia dapat menguat di rantai nilai halal global, tidak hanya merajai pasar lokal. Karena itu, juga diperlukan melakukan terobosan yang berlandaskan standarisasi produk halal.

"Ini perlu energi, sinergi, inovasi dan konsistensi. Inisiatif-inisiatif hari ini adalah bagian dari ikhtiar tersebut," ujar Erick Thohir.

HENDARTYO HANGGI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus