Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan layanan pendidikan berbasis teknologi, Ruang Guru, meluncurkan layanan ruang kelas gratis untuk guru dan siswa di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Ruang Guru Belva Devara menuturkan bahwa ruangkelas, sebagai sebuah sistem kelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), merupakan langkah Ruang Guru dalam membantu guru dan siswa di seluruh Indonesia untuk memastikan PJJ di tahun ajaran baru ini tetap terlaksana secara mudah, efektif, dan efisien.
“Sebagaimana kita ketahui, proses belajar mengajar jarak jauh masih akan terus diterapkan di tahun ajaran baru yang akan datang," ujar Belva dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juli 2020.
Berkaca dari kegiatan belajar mengajar selama berlakunya PSBB, ia mengatakan telah menemukan bahwa banyak guru yang masih merasa kesulitan menciptakan kegiatan belajar mengajar selayaknya kelas tatap muka secara online. Di sisi lain, siswa pun merasa kesulitan dalam mengumpulkan informasi yang mereka terima dengan adanya media komunikasi yang berbeda-beda.
"Berangkat dari keadaan tersebut, kami menghadirkan ruangkelas secara gratis yang kami harap dapat mempermudah guru dalam mengatur kegiatan belajar mengajar jarak jauh, dan siswa pun bisa mengikuti rencana belajar yang sudah ditentukan dengan baik, semua dalam satu platform sistem belajar,” tutur Belva.
Belva berujar dengan layanan anyar itu, semua kegiatan belajar-mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka di dalam kelas bisa dilakukan secara daring di ruang kelas tanpa mengeluarkan biaya.
Misalnya untuk pemberian materi belajar dan tugas kepada siswa, diskusi antar siswa dan guru, penilaian hasil belajar siswa, dan lainnya, yang dapat diakses oleh guru melalui laman www.kelas.ruangguru.com dan oleh siswa di aplikasi belajar Ruang Guru.
Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama Ruangguru Iman Usman berharap dengan tersedianya ruang kelas secara gratis, bisa membantu 4 juta guru dan puluhan juta siswa di lebih dari 450.000 sekolah di seluruh Indonesia untuk tetap belajar secara efektif.
"Fitur-fitur yang disediakan sudah dirancang sesuai dengan konteks kebutuhan para guru dan murid di Indonesia, sehingga harapannya bisa jauh lebih mudah untuk digunakan, baik melalui perangkat komputer maupun ponsel,” kata Iman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini