Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan muncul modus yang terindikasi penipuan berkedok rekrutmen dari PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero). VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengimbau kepada masyarakat untuk teliti dan kritis apabila mendapat pesan pengumuman rekrutmen KAI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam aksinya, pelaku melakukan penipuan dengan mengirimkan surat undangan rekrutmen tidak resmi kepada sasaran korbannya. Sasaran korban itu juga diminta untuk memakai hotel serta transportasi yang diklaim sudah disediakan pihak penyelenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Joni memastikan bahwa PT KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen lewat surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan seseorang maupun melalui email. Ia menyatakan, bahwa seluruh informasi rekrutmen PT KAI dipublikasi melalui portal resmi recruitment.kai.id atau media sosial resmi PT KAI.
"Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut agar masyarakat dapat mengabaikannya," kata Joni dalam keterangan tertulisnya, Senin, 1 April 2024.
Ia juga menuturkan bahwa KAI tidak memungut biaya apa pun dari pelamar dalam proses rekrutmen. PT KAI juga tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi tersebut.
"KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI," ucapnya. Ia meminta kepada masyarakat agar teliti dan kritis apabila menerima pesan pengumuman rekrutmen atau undangan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi.
"Jika menemukan informasi yang meragukan agar segera menghubungi contact center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121," ujarnya.