Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington DC -International Monetary Fund atau IMF adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan 189 negara dan bertujuan untuk mempererat kerja sama moneter global, memperkuat kestabilan keuangan, mendorong perdagangan internasional, memperluas lapangan pekerjaan, dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan.
IMF berpusat di Washington D.C, Amerika Serikat. Dan uniknya, tidak semua anggota IMF adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Negara-negara anggota PBB yang tidak menjadi bagian dari IMF adalah Korea Utara, Kuba, Andorra, Liechtenstein, Monako, dan Nauru. Dengan demikian, anggota IMF terdapat 189 negara anggota PBB dan 1 negara negara yang bukan anggota PBB, yaitu Kosovo.
Lalu, bagaimana sejarah pendirian IMF?
Dikutip dari laman resmi milik IMF, disebutkan bahwa pendirian IMF bermula dari Konferensi Bretton Woods pada 1944. Saat itu, terjadi depresi besar dan banyak negara yang menerapkan hambatan perdagngan dalam rangka memperbaiki ekonominya. Tindakan yang dilakukan tersebut memicu terjadinya devaluasi mata uang nasional dan anjloknya perdagangan dunia.
Karena anjloknya perdagangan dunia dan terjadi depresi besar, perwakilan 45 negara bertemu dalam Konferensi Bretton Woods yang dilakukan di Mount Washington Hotel untuk membahas kerangka kerja sama ekonomi internasional pascaperang dan pembangunan Eropa setelah terjadinya Perang Dunia II.
Dalam konferensi tersebut, terhadap dia pandangan mengenai peran yang harus diemban oleh IMf. Pertama, John Maynard Keynes, ekonom asal Inggris, mengatakan bahwa ia membayangkan IMF sebagai dana koperasi yang dapat ditarik negara anggotanya untuk mempertahankan aktivitas ekonomi dan lapangan pekerjaannya pada masa-masa krisis.
Keynes berkeinginan menjadikan IMF sebagai suatu lembaga yang membantu negara yang membutuhkan dan mirip seperti New Deal Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.
Sedangkan, Harry Dexter White, delegasi asal Amerika Serikat, memiliki pandangan bahwa IMF akan menjadi seperti bank yang nasabahnya dalam hal ini negara anggotanya wajib melunasi utang tepat waktu. Pada akhirnya, pandangan White diakomodasi dalam peraturan yang disepakati dalam Konferensi Bretton Woods.
IMF akhirnya secara resmi berdiri pada 27 Desember 1945 dan 29 negara anggota yang pertama, meratifikasi Pasal Perjanjian IMF. Di akhir tahun 1946, keanggotan IMF bertambah menjadi 39 negara.
Pada 1 Maret 1947, IMF secara resmi memulai operasi keuangannya dan di tanggal 8 Mei, Prancis menjadi negara pertama yang meminjam dana kepada IMF.
Sistem Bretton Woods bertahan di IMF sampai dengan tahun 1971. Sistem ini berhenti ketika pemerintah Amerika Serikat menghentikan ketertukaran dolar AS dengan emas. Keputusan ini terkenal dengan Nixon Shock.
Baca : Direktur Pelaksana IMF: Terlalu Dini Katakan Dunia Hadapi Inflasi Berkelanjutan
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini