Indikator

KOPERASI di kalangan serikat buruh (SB) kini giat dilancarkan Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI). "Banyak buruh dewasa ini sering bolos," kata sekjen FBSI Adolf Rachman. Setelah diteliti, ternyata karena mereka sudah dililit kredit barang yang berbunga tinggi. "Karena tak mampu mengangsur, mereka takut bertemu dengan tukang tagih," tutur Rachman, pekan lalu. Koperasi - khususnya simpan pinjam - dilihat sebagai salah satu jalan keluar. Kini sudah lebih dari 1.000 koperasi didirikan di kalangan SB dan sudah 500 manajer koperasi yang dibina FBSI dengan bantuan Asian - American Free Labor Institute (AAFLI). Selain itu AAFLI, yang berkantor di Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, membantu permodalan. Pekan lalu, presiden AAFLI, Tom Reily, menyerahkan Rp 5 juta kepada koperasi buruh pabrik PT Multi Bintang Indonesia (MBI). Selain koperasi PT MBI, sekitar 20 koperasi juga sudah menerima PinJaman 20 tahun tanpa bunga.