Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kabar Terbaru dari Proyek Revamping Aromatik Kilang TPPI Tuban

PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menandai penyelesaian Outside Battery Limit (OSBL) Proyek Revamping Aromatik

21 Desember 2021 | 12.11 WIB

Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Jawa Timur. Dokumentasi: Pertamina
Perbesar
Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Jawa Timur. Dokumentasi: Pertamina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menandai penyelesaian Outside Battery Limit (OSBL) Proyek Revamping Aromatik dengan menyelenggarakan seremoni peresmian penyelesaian OSBL Proyek Revamping Aromatik pada tanggal 20 Desember 2021 di Kilang TPPI Tuban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa TPPI dapat bangkit dan menata masa depan untuk menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang” ungkap Pjs. Presiden Direktur TPPI Erwin Widiarta dalam keterangan tertulis, Senin malam, 20 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TPPI dengan dukungan penuh dari Pemegang Saham Utama PT Pertamina (Persero) dan PT Tuban Petrochemical Industries, berkomitmen penuh untuk mengelola proyek kilang Aromatik di Indonesia guna menurunkan impor produk turunan petrokimia.

Salah satunya adalah dengan mencanangkan Proyek Revamping Aromatik TPPI, yang nantinya TPPI akan mampu meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600 ribu menjadi 780 ribu ton setiap tahunnya dan juga meningkatkan kapasitas produksi Benzene dari 440 ribu menjadi 500 ribu ton per tahun.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan perseroan memiliki peran untuk mendorong perekonomian Indonesia, khususnya di saat pandemi ini. Ekonomi diharapkan terus bergerak dan segera pulih, melalui investasi termasuk dalam Proyek Strategis Nasional dan proyek strategis Pertamina.

“Pertamina terus berupaya meningkatkan kapasitas kilang dalam rangka optimalisasi produk BBM dan memperbaiki kualitas BBM dan Naptha. Untuk mengantisipasi penurunan permintaan terhadap BBM, Pertamina mengintegrasikan kilang petrochemical, mengingat saat ini produk tersebut masih diimpor” ungkap Nicke Widyawati dalam sambutannya.

Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto menjelaskan revamping Kilang TPPI adalah salah satu milestone penting dari serangkaian langkah-langkah yang disepakati dalam Perjanjian antara Menteri Keuangan Republik Indonesia dan PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2018, dalam rangka pengembangan industri petrokimia nasional.

"Langkah tersebut diawali dengan pengambilalihan TubanPetro oleh Menteri Keuangan dan Pertamina, peningkatan kepemilikan saham di TPPI dan sekaligus memberikan tambahan modal utk peningkatan kapasitas kilang serta inisiasi beberapa proyek pengembangan pada anak perusahaan TubanPetro lainnya,” ujar dia.

Penyelesaian OSBL berupa 5 unit Tangki berfungsi tidak hanya untuk mendukung keseluruhan proyek Revamping Aromatik, namun juga dapat meningkatkan fleksibilitas operasional Kilang TPPI. Penyelesaian OSBL ini termasuk pembangunan 5 unit tangki, lengkap dengan sistem perpipaan, kelistrikan, instrumentasi dan safety, dengan nilai proyek sebesar Rp 379,75 miliar.

Pembangunan OSBL yang telah selesai dan di-commissioning terdiri dari 3 tangki berkapasitas 40.000 kl, 1 tangki dengan kapasitas 38.000 kl dan 1 tangki berkapasitas 15.200 kl, semuanya sudah mulai digunakan dalam operasi Kilang TPPI sejak 18 Desember 2021.

TPPI memulai pembangunan OSBL pada bulan Juni 2020 dan diselesaikan sesuai target dalam jangka waktu 18 bulan. Faktor-faktor kesuksesan penyelesaian proyek OSBL tersebut diantaranya adalah system kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) yang kuat, melalui Pendefinisian Scope of Work (SOW) proyek secara jelas dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten.

Djoko Priyono, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional mengatakan PT Kilang Pertamina Internasional sebagai Subholding Refining & Petrochemical berkomitmen penuh untuk mengembangkan kilang TPPI, tidak hanya aspek Operasi namun juga aspek Bisnis ke depan, melalui optimasi serta integrasi antara Kilang TPPI dengan Kilang-kilang Pertamina yang ada.

“Pengembangan dari Kilang TPPI ini dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu, yang pertama adalah Proyek Revamp TPPI guna memaksimalkan produksi Paraxylene, dan kedua adalah Proyek Olefin TPPI, di mana dalam merancang Proyek ini, kami mengintegrasikan kebutuhan Kilang Olefin ini dari Kilang TPPI existing dan juga Kilang-kilang Pertamina yang ada, sehingga dapat meningkatkan keekonomian proyek dan juga Kilang TPPI," ujarnya.

CAESAR AKBAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus