Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kecelakaan KA Sancaka Vs Truk di Sragen, Sejumlah Kereta Api Ini Alami Kelambatan Perjalanan

Lokasi tertempernya kereta Sancaka oleh sebuah truk tepatnya terjadi di perlintasan sebidang JPL 82 KM 240+7 antara Stasiun Sragen-Masaran.

10 Januari 2025 | 06.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bangkai truk masih berada di lokasi sekitar kejadian tertempernya Kereta Api Sancaka di perlintasan kereta antara Stasiun Sragen-Stasiun Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Jumat dini hari, 10 Januari 2025. DOK. Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sragen - Kereta Api (KA) Sancaka tertemper sebuah truk di perlintasan kereta antar Stasiun Sragen-Stasiun Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Jumat dini hari, 10 Januari 2025. Jadwal sejumlah KA mengalami keterlambatan akibat kejadian itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengkonfirmasi kecelakaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan lokasi tertempernya KA Sancaka oleh sebuah truk tepatnya di perlintasan sebidang JPL 82 KM 240+7 antara Stasiun Sragen-Masaran. Kecelakaan terjadi pada Jumat ini, pukul 00.49 WIB.

"Penumpang semua aman, termasuk awak sarana perkeretaapian Masinis dan Petugas lain di dalam kereta api dalam kondisi baik. Tidak ada yang mengalami luka," ujar dia kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 10 Januari 2025.

Namun, sopir truk bernama Supri yang merupakan warga Nggentungan, Mojogedang, dalam kondisi tidak sadarkan diri. Ia mengalami luka berat di bagian kepala dan patah tulang pada kaki kiri. 

Krisbiyantoro memastikan para petugas Daop 6 merespons cepat kejadian tersebut dengan melakukan evakuasi jalur KA baik hulu maupun hilir agar dapat segera dilalui dengan tetap mengutamakan keselamatan.

Adapun proses evakuasi pembebasan truk sempat tiga kali gagal, dan kemudian muatan truk dibongkar untuk dilakukan penarikan kembali. 

"Jalur hulu dapat dilalui kembali pada jam 02.27 WIB, setelah petugas Daop 6 dapat melakukan evakuasi bangkai kepala truk dari jalur hulu dalam waktu 1 jam 38 menit," tutur Krisbiyantoro.

Petugas Daop 6 Yogyakarta kemudian menormalisasi perjalanan KA seusai evakuasi tersebut. KA Turangga dan KA Malabar yang sempat tertahan di Stasiun Masaran dan Stasiun Kemri agar dapat diberangkatkan kembali.

Berikutnya, petugas melanjutkan evakuasi jalur hilir dan berhasil menyingkirkan bangkai truk ke sisi sebelah rel pada pukul 03.54 WIB. Kedua jalur akhirnya dinyatakan aman untuk dilewati KA. 

"Kami memohon maaf atas gangguan perjalanan KA kepada para pelanggan KA Sancaka (101F) dan beberapa KA yang terdampak," ucap Krisbiyantoro.

PT KAI mengingatkan agar masyarakat pengguna jalan selalu waspada dan hati hati saat melewati perlintasan. Pengguna jalan wajib mematuhi aturan di perlintasan sebidang dan mengutamakan perjalanan kereta api terlebih dahulu. 

"Pelanggaran di perlintasan sebidang dapat berakibat fatal dan merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenai sanksi sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," katanya. 

Dengan kejadian tersebut, Krisbiyantoro menyebut keberangkatan sejumlah KA mengalami kelambatan. Berikut rincian keterlambatan perjalanan kereta tersebut: 

- KA 101f Sancaka, berangkat Masaran pukul 05.00 WIB, terlambat 249 menit

- KA 66 Turangga terlambat 66 menit

- KA 122a Malabar terlambat 63 menit

- KA 56 Gajayana terlambat 19 menit

- KA 218b Jayakarta terlambat 53 menit

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus