Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di seluruh Indonesia, melakukan ramp check bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Pariwisata. Hal itu dilakukan sebagai salah satu persiapan angkutan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ramp check tidak hanya dilakukan menjelang angkutan Nataru saja namun pengecekan secara rutin dan mandiri dilaksanakan juga oleh PO Bus," ujar Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan, lewat keterangan tertulis dikutip pada Jumat, 15 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ramp check menjelang Nataru ini dimulai sejak awal November 2023 hingga mendekati hari libur. Sehingga, kata Danto, jika ditemukan kekurangan minor dapat diperbaiki sebelum pelaksanaan angkutan Nataru yang akan dimulai 19 Desember 2023 ini. Hingga Rabu, 13 Desember 2023) sedikitnya 21.679 bus telah dilakukan pemeriksaan kelaikan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.321 diizinkan operasional, 4.610 armada mendapat peringatan perbaikan, 1.833 tilang dan dilarang operasional, dan 915 dilarang operasional. Seluruh rangkaian ramp check dilaksanakan di setiap Terminal Tipe A yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
"Kami imbau agar seluruh PO Bus, baik AKAP maupun pariwisata, agar seluruh armada memenuhi kelaikan,” kata Danto. “Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada angkutan Nataru.”
Selanjutnya: Danto juga berpesan kepada masyarakat yang akan....
Danto juga berpesan kepada masyarakat yang akan menggunakan bus pariwisata untuk liburan, agar berperan aktif mengecek kesiapan armada yang akan disewa. Menurut Danto, pengguna jasa harus mengetahui kondisi armada yang akan digunakan, cek dengan detil informasi bus dan status kelayakannya, guna mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pengecekan kelaikan bus dapat dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat," kata Danto.
Selain itu, masyarakat yang akan menyewa bus pariwisata juga diimbau untuk memberikan tempat istirahat bagi pengemudi di area lokasi wisata. Tujuannya agar pengemudi dapat optimal pada saat mengendarai armada mengantar pengguna jasa keesokan harinya.
"Kami akan terus mengawal, mengawasi, dan monitoring perkembangan di lapangan,” tutur dia. “Ramp check jalan terus hingga angkutan Nataru dapat berlangsung selamat, aman, dan nyaman.”