Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kioson Komersial Indonesia menargetkan jumlah mitra mereka akan mencapai 100 ribu pada 2019. Sedangkan untuk tahun depan, Kioson menargetkan akan memiliki jumlah mitra hingga 50 ribu.
"Sekarang sudah lebih dari 20 ribu mitra dan kami telah melayani lebih dari dua juta warga Indonesia yang belanja lewat Kioson," kata Direktur Utama Kioson Jasin Halim saat public expose insidental di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.
Jasin mengatakan penambahan mitra akan menjadi fokus Kioson dalam dua tahun. Karena itu, dia mengatakan, Kioson belum memiliki rencana melakukan konsolidasi dengan perusahaan yang bergerak di bidang jasa e-commerce. "Dari 20 ribu ke 100 ribu butuh usaha keras," katanya.
Baca: Disuspen BEI, Ini Reaksi Direksi PT Kioson
Jasin mengatakan penambahan mitra akan difokuskan di Jawa dan Sumatera. Menurut dia, distribusi mitra yang paling padat berada di Jawa dan Sumatera. Jumlah mitra Kioson di Jawa, kata dia, mencapai 50 persen dari jumlah mitra keseluruhan. "Di luar Jawa dan Sumatera paling 20 persen," tuturnya.
Sedangkan untuk daerah Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, kata Jasin, akan dimulai tahun depan. Jasin juga tak menutup kemungkinan memperluas jaringan mitra Kioson hingga Papua. "Di Papua ada tapi belum terlalu aktif."
Kioson merupakan perusahaan online-to-offline (O2O) yang mengintegrasikan pedagang online dan konsumen offline melalui jaringan kemitraan. Usaha Kioson meliputi jasa keuangan berupa loket pembayaran untuk telepon, listrik, TV kabel, air, asuransi, penjualan pulsa, dan e-commerce.
ROSSENO AJI NUGROHO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini