Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korlantas Polri Aan Suhanan mengatakan ada 700 lebih titiik rawan kecelakaan dan kemacetan di seluruh ruas jalan di Indonesia. Namun, yang menjadi fokus Korlantas saat periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru sebagian besar berada di Pulau Jawa.
Untuk jalan tol, Aan mengatakan setidaknya ada empat titik lelah. “Titik rawan itu ada di (Tol Trans Jawa) ruas Batang-Semarang, Japek (Jakarta-Cikampek) Selatan, Solo-Ngawi KM 543, lalu ruas Ngawi-Surabaya,” kata Aan saat ditemui usai Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024 dalam Rangka Pengamanan Nataru di STIK Lemdiklat Polri, Senin, 16 Desember 2024. “Titik lelah yang jadi black spot.”
Ihwal langkah mitigasi sekaligus menekan jumlah korban laka lantas, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan kepolisian bakal melakukan rekayasa lalu lintas. Selain itu, mempersiapkan berbagai pos pelayanan dan pengamanan, serta rest area.
“Harapan kami, masyarakat berkendara maksimal 6 atau 7 jam. Kalau capek, segera istirahat. Kami sudah siapkan tempat-tempat,” kata Listyo.
Lebih lanjut, Listyo mengatakan kepolisian sudah menyiapkan rumah sakit rujukan di area-area yang menjadi perhatian karena termasuk titik rawan kecelakaan. “Juga petugas di lapangan, kami siapkan apabila dibutuhkan untuk melakukan penyelamatan jika terjadi kecelakaan,” kata dia.
Adapun sebelumnya, Kementerian Perhubungan merilis potensi pergerakan masyarakat saat Nataru sebanyak 110,6 juta selama 22 hari mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Potensi pergerakan dalam provinsi diperkirakan sebanyakk 54,81 juta orang, sedangkan pergerakan antarprovinsi sebanyak 55,86 juta orang. Puncak arus mudik Natal diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024.
Namun, Listyo memperkirakan realisasi di lapangan akan melebihi 110,6 juta pergerakan. Ia berkaca pada pengalaman Nataru periode sebelumnya yang menunjukkan peningkatan 17 persen dibanding prediksi. Karena itu, ia berjanji jajarannya babakal melaksanakan pengamanan Nataru dengan sebaik-baiknya.
Selama Angkutan Nataru, Sigit juga mengatakan 2.794 posko telah disiapkan. Posko-posko tersebut terdiri dari 1.852 posko pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu untuk mengamankan 61.452 objek pengamanan—mulai dari gerjea, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, pelabuhan, bandara, objek wisata, hingga objek perayaan malam tahun baru.
“Kami berharap perayaan dan pengamanan Nataru betul-betul berjalan dengan baik,” kata Listyo.
Pilihan Editor: PPN Tiga Komoditas Ini Tetap 11 Persen Tahun Depan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini