Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan komedian, Nasrullah atau yang lebih dikenal dengan Mat Solar meninggal pada Senin, 17 Maret 2025 pukul 22.30 dalam usia 62 tahun. Ia meninggal di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan setelah berkali-kali keluar masuk rumah sakit untuk penyembuhan melawan stroke yang diidapnya sejak delapan tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar pemeran Bajuri di drama komedi situasi Bajaj Bajuri ini diungkapkan Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR RI sekaligus yang berperan sebagai Oneng, istri Bajuri melalui unggahan di akun Instagramnya. Rieke mengunggah foto Mat Solar yang ceria seperti karakternya di Bajaj Bajuri. Ia menyampaikan bela sungkawanya sekaligus meminta maaf karena tidak dapat memperjuangkan hak Mat Solar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Abang, maafin Oneng belum bisa perjuangin hak Abang," tulisnya.
Diketahui, rumah Mat Solar terkena gusur akibat proyek Jalan Tol Serpong-Cinere yang sampai hari wafatnya, uang ganti rugi atas penggusuran tersebut masih belum diterima. Pada Oktober 2024, Rieke mengunggah video saat ia menjenguk Mat Solar yang sedang sakit stroke.
Dalam unggahan itu, Rieke mempertanyakan urusan tanah pemain Bang Juri yang digunakan negara untuk Tol Serpong-Cinere itu belum selesai juga meski telah berlangsung sejak 2019. Jalan Tol Serpong-Cinere ini memiliki empat gerbang tol, yaitu Pamulang, Serpong 5, Serpong 6, dan Serpong 7.
Kronologi Sengketa Rumah Mat Solar
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rustanto mengatakan ganti rugi tanah akan dibayarkan setelah hasil pengadilan keluar. Hal ini tak lepas dari tanah Mat Solar yang termasuk dalam kasus konsinyasi.
Adapun konsinyasi merujuk pada mekanisme penyelesaian ganti rugi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Jika negosiasi antara pemerintah dan pemilik tanah tidak mencapai kesepakatan, pemerintah dapat menitipkan dana ganti rugi tersebut kepada pengadilan (dalam bentuk konsinyasi) untuk menghindari penundaan proyek.
Kasus konsinyasi penyerahan tanah ini sebetulnya telah berlangsung sejak 2019. Hingga kini, kata Rustanto, Kemenkeu menunggu hasil putusan pengadilan sebelum melakukan pembayaran ganti rugi.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid buka suara soal masalah pertanahan yang dialami aktor Mat Solar akibat proyek pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere. Diketahui, Mat Solar belum menerima ganti rugi hingga ia wafat pada Senin, 17 Maret 2025.
Nusron mengatakan uang ganti rugi untuk Mat Solar sudah ada tetapi belum dicairkan. Musababnya, ada persoalan sengketa dalam proses konsinyasi. Adapun konsinyasi merupakan skema ganti rugi yang diberikan dengan menitipkan uang kepada pengadilan.
"Pengadilan belum mau mencairkan sebelum inkracht. Berarti ini kena hukum konsinyasi," kata Nusron di kantornya pada Rabu, 19 Maret 2025.
Menurut Nusron, uang ganti rugi itu bisa dibayar ketika sengketa sudah selesai. Adapun biasanya, sengketa ini terjadi ketika pemilik lahan untuk proyek pemerintah tidak menyepakati ganti rugi yang ditetapkan pemerintah melalui appraisal. Selain itu, bisa juga terjadi karena adanya konflik.
"Pembangunan tol kan dikejar waktu, sementara masih konflik kan tidak mungkin menunggu konflik selesai. Makanya, diputus pakai konsinyasi," kata Politikus Partai Golkar itu.
Namun, meski Mat Solar sudah berpulang, Nusron memastikan uang ganti rugi bisa dibayarkan ketika sengketa sudah selesai. "Nanti diberikan kepada ahli waris," kata dia.
Kabar terakhir, pihak keluarga dan Muhammad Idris, pemilik tanah sebelumnya, sepakat berdamai, dan dana sebesar Rp 3,3 miliar akan dicairkan pada 26 Maret 2025.
Istiqomatul Hayati dan Riri Rahayu turut berkontribusi pada penulisan artikel ini