Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor ponsel pintar atau smartphone PT Samsung Electronics Indonesia (PT SEIN) yang diproduksi di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa Indonesia bisa bisa menjadi basis produksi smartphone yang diekspor ke berbagai negara di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pelepasan ekspor PT SEIN ini merupakan salah satu bentuk nyata peran pelaku usaha Indonesia yang terus mendorong ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia. Kali ini ke Singapura,” ujar dia di pabrik perakitan ponsel PT SEIN di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pabrik Samsung smartphone dan tablet di Cikarang beroperasi sejak 2015, dan terus berinvestasi dengan memperbarui sistem operasional produksi menjadi lebih canggih. Sehingga menambah kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan dalam negeri dan ekspor.
Selain itu, capaian ekspor ini tentunya dapat mendorong Indonesia untuk menjadi basis produksi untuk produk elektronik. “Termasuk smartphone,” kata Zulhas.
Mendag Zulhas juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Samsung terhadap produksi dalam negeri. “Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan PT SEIN beserta jajaran yang terus mendorong peningkatan ekspor Indonesia untuk produk elektronik, termasuk ponsel pintar,” kata dia.
Presiden PT SEIN Simon Lee mengatakan selain memperkuat komitmennya dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Samsung berupaya meningkatkan ekspor. Samsung, kata dia, membuka peluang kerja ratusan anak muda dan mendongkrak surplus neraca perdagangan Indonesia.
“Samsung berkomitmen mendukung pemerintah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor di pabrik Samsung di Indonesia,” ucap Simon Lee.
Samsung telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknologi bagi anak muda Indonesia melalui pusat penelitian dan pengembangan yang disebut Samsung Research Indonesia (SRIN). Selain itu memiliki beberapa program tanggung jawab sosial perusahaan yakni Samsung Innovation Campus, Samsung Tech Institute, dan Samsung Smart Learning Class.
Permintaan talenta digital, kata Simon Lee, di setiap industri terus meningkat. Samsung telah melatih lebih dari 1.500 siswa dan 190 guru dari 87 sekolah menengah kejuruan dan yang setara melalui program tanggung jawab sosial perusahaan 'Samsung Innovation Campus'.
“Ada ratusan anak muda berbakat yang bekerja dan mengembangkan diri bersama SRIN. Ini adalah komitmen kami sebagai perusahaan teknologi terkemuka untuk membuka peluang dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak muda Indonesia,” tutur dia.
Baca: Tak Cuma Ekspor ke Eropa, Indonesia Perdana Kirim Singkong Beku ke Curacao Karibia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini