Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Luhut Sebut Banyak Negara Belum Tahu Indonesia: Afrika Tak Tahu Kami Anggota G20

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan bahwa banyak negara yang belum mengetahui Indonesia.

26 September 2023 | 08.16 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di acara Net Zero Summit and B20 Investment Forum Opening Ceremony yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) pada Jumat, 11 November 2022, di Bali Nusa Dua Convention Center , Kawasan ITDC, Bali. Istimewa.
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di acara Net Zero Summit and B20 Investment Forum Opening Ceremony yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) pada Jumat, 11 November 2022, di Bali Nusa Dua Convention Center , Kawasan ITDC, Bali. Istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan bahwa banyak negara yang belum mengetahui Indonesia. Beberapa di antaranya ada yang di Benua Afrika sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi berkunjung beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ternyata negara Afrika itu ingin meniru Indonesia. Mereka datang kemari dan bilang oh kami nggak tahu bahwa Indonesia itu anggota G20 dan kami nggak tahu ternyata semaju ini,” ujar Luhut dalam konferensi pers Road to AIS Forum 2023 yang digelar virtual pada Senin, 25 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kata Luhut, ketika rombongan dari Kenya hingga Kongo diajak ke Kawasan Industri Weda Bay di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, mereka tidak habis-habisnya merasa kagum. Bahkan menginginkan pola pembangunan Indonesia untuk dibawa ke negara mereka yang saat ini sedang dibangun kerja samanya.

Jadi, menurut Luhut, Indonesia sebetulnya sudah memainkan peran kepemimpinannya di dunia internasional, bukan hanya dengan negara besar, tapi juga negara terbelakang hingga negara kepulauan. Karena negara-negara seperti di Afrika mungkin tidak terlalu nyaman dengan negara yang sudagh menjajahnya dulu atau yang memaksa untuk melakukan ekspor rbahan baku-nya.

“Sekarang kita dorong, eh lihat kami bisa kok bikin, apa bedanya kalian dengan kami saya sampaikan. kenapa Indonesia bisa Kenya tidak bisa misalnya,” kata Luhut.

Selanjutnya: Bahkan, Luhut berujar, dalam pidato Presiden Afrika Selatan....

Bahkan, Luhut berujar, dalam pidato Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan bahwa negaranya tidak akan lagi mengekspor bahan baku. “Kami mau bikin proses di dalam negeri, kami ingin ekspor produk jadi. Ya kita kan senang,” ucap Luhut.

Sehingga, Luhut melanjutkan, dengan adanya Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023, Indonesia akan semakin dikenal banyak negara. Pertemuan negara pulau dan kepulauan itu akan digelar di Bali pada 11 Oktober 2023.

AIS Forum merupakan wadah negara-negara pulau dan kepulauan yang terbentuk sejak 2018, melalui Manado JointDeclaration, atas inisiatif Indonesia bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Sejak terbentuk empat tahun lalu, AIS Forum rutin menggelar pertemuan Senior Official Meeting (SOM) dan pertemuan Ministerial Meeting (MM) tiap tahun. 

Forum ini melibatkan partisipasi puluhan negara pulau dan kepulauan, tanpa memandang luas wilayah, ukuran, atau tingkat perkembangan. Sehingga, kata Luhut, negara yang hadir akan melihat bagaimana keberhasilan Indonesia.

“Negara besar mungkin nggak punya waktu untuk ngurus-ngurus itu. Bagi mereka mungkin terlalu kecil proyek itu. Tapi buat kita sih tidak ya,” kata Luhut.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus