Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan bahwa banyak negara yang belum mengetahui Indonesia. Beberapa di antaranya ada yang di Benua Afrika sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi berkunjung beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Ternyata negara Afrika itu ingin meniru Indonesia. Mereka datang kemari dan bilang oh kami nggak tahu bahwa Indonesia itu anggota G20 dan kami nggak tahu ternyata semaju ini,” ujar Luhut dalam konferensi pers Road to AIS Forum 2023 yang digelar virtual pada Senin, 25 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, kata Luhut, ketika rombongan dari Kenya hingga Kongo diajak ke Kawasan Industri Weda Bay di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, mereka tidak habis-habisnya merasa kagum. Bahkan menginginkan pola pembangunan Indonesia untuk dibawa ke negara mereka yang saat ini sedang dibangun kerja samanya.
Jadi, menurut Luhut, Indonesia sebetulnya sudah memainkan peran kepemimpinannya di dunia internasional, bukan hanya dengan negara besar, tapi juga negara terbelakang hingga negara kepulauan. Karena negara-negara seperti di Afrika mungkin tidak terlalu nyaman dengan negara yang sudagh menjajahnya dulu atau yang memaksa untuk melakukan ekspor rbahan baku-nya.
“Sekarang kita dorong, eh lihat kami bisa kok bikin, apa bedanya kalian dengan kami saya sampaikan. kenapa Indonesia bisa Kenya tidak bisa misalnya,” kata Luhut.
Selanjutnya: Bahkan, Luhut berujar, dalam pidato Presiden Afrika Selatan....
Bahkan, Luhut berujar, dalam pidato Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan bahwa negaranya tidak akan lagi mengekspor bahan baku. “Kami mau bikin proses di dalam negeri, kami ingin ekspor produk jadi. Ya kita kan senang,” ucap Luhut.
Sehingga, Luhut melanjutkan, dengan adanya Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023, Indonesia akan semakin dikenal banyak negara. Pertemuan negara pulau dan kepulauan itu akan digelar di Bali pada 11 Oktober 2023.
AIS Forum merupakan wadah negara-negara pulau dan kepulauan yang terbentuk sejak 2018, melalui Manado JointDeclaration, atas inisiatif Indonesia bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Sejak terbentuk empat tahun lalu, AIS Forum rutin menggelar pertemuan Senior Official Meeting (SOM) dan pertemuan Ministerial Meeting (MM) tiap tahun.
Forum ini melibatkan partisipasi puluhan negara pulau dan kepulauan, tanpa memandang luas wilayah, ukuran, atau tingkat perkembangan. Sehingga, kata Luhut, negara yang hadir akan melihat bagaimana keberhasilan Indonesia.
“Negara besar mungkin nggak punya waktu untuk ngurus-ngurus itu. Bagi mereka mungkin terlalu kecil proyek itu. Tapi buat kita sih tidak ya,” kata Luhut.