Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Jerat Kredit Macet Bank Perkreditan Rakyat

BPR konvensional ataupun syariah dihantui tren peningkatan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dalam tiga tahun terakhir.

13 Desember 2022 | 00.00 WIB

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) memantau pembayaran klaim simpanan nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Utomo Widodo di Kantor Cabang BRI Ngawi, Jawa Timur, 9 Desember 2021. ANTARA/Siswowidodo
Perbesar
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) memantau pembayaran klaim simpanan nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Utomo Widodo di Kantor Cabang BRI Ngawi, Jawa Timur, 9 Desember 2021. ANTARA/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA – Kinerja industri bank perkreditan rakyat (BPR) konvensional ataupun syariah diwarnai tren peningkatan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) dalam tiga tahun terakhir. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan, per Agustus 2022, tingkat NPL BPR mencapai 7,98 persen; terus naik dari 7,22 persen pada 2021 dan 6,81 persen pada 2020. Angka itu jauh berada di atas rata-rata NPL industri perbankan nasional yang sebesar 2,88 persen.

Direktur Indonesia Development and Islamic Studies, Yusuf Wibisono, menuturkan penyaluran pembiayaan BPR selama ini banyak ditujukan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun kredit yang diberikan cenderung berbiaya dan berisiko tinggi jika dibanding pembiayaan dari industri jasa keuangan pada umumnya. “Masalah utama BPR/BPRS adalah pricing yang mahal sehingga membentuk default risk dari peminjam,” ujarnya, kemarin.

Sebagai contoh, pada Agustus 2022, suku bunga untuk kredit modal kerja di BPR mencapai 22,77 persen. Berikutnya, suku bunga kredit investasi sebesar 20,97 persen dan kredit konsumsi sebesar 20,57 persen. Menurut Yusuf, kendala utama yang dihadapi industri BPR adalah ketidakmampuan untuk menarik dana pihak ketiga (DPK) yang murah karena persaingan penghimpunan data yang relatif ketat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus