Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Scope of Work atau SOW merupakan istilah yang baru-baru ini beredar kembali di internet dan biasanya digunakan dalam proyek pemasaran. Sudahkah Anda tahu, apa itu SOW?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SOW memiliki tujuan untuk menghindari miskomunikasi dan mispersepsi antara seluruh pihak yang bekerja sama demi kesuksesan proyek. Sebab, proyek kontrak dan bisnis membutuhkan panduan yang jelas dan akurat agar tidak menimbulkan kerugian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dokumen pernyataan kerja ini umumnya digunakan dalam proyek bisnis yang memuat ruang lingkup, tujuan, batasan, hingga tanggung jawab selama proyek berjalan.
Menariknya, dokumen ini tidak hanya digunakan dalam proyek pemasaran saja dan dapat digunakan dalam berbagai jenis bidang. Untuk itu, mari ketahui pengertian SOW, cara membuat dan hal-hal yang harus diperhatikan berikut ini.
Pengertian SOW
SOW atau Statement of Work merupakan dokumen tertulis yang berisi rincian pekerjaan yang harus dicapai selama pembuatan proyek seperti deskripsi proyek, ruang lingkup kerja, tujuan, batasan, hingga tanggung jawab para pihak yang terlibat dalam proyek.
Statement of Work ini digunakan dalam berbagai konteks seperti proyek konstruksi, teknologi informasi, konsultasi, manufaktur, dan lainnya.
Cara Membuat SOW
1. Deskripsi Proyek
Pastikan untuk jelaskan deskripsi seperti tujuan singkat, latar belakang, hingga alasan pembuatan proyek. Identifikasi pemangku kepentingan utama dapat dipaparkan juga secara keseluruhan apabila diperlukan.
2. Ruang Lingkup Kerja
Proyek dijelaskan dengan detail ruang lingkupnya seperti produk, layanan, fungsi, fitur, pekerjaan yang harus diselesaikan dan segala pekerjaan yang tidak termasuk dalam ruang lingkup proyek.
3. Tujuan
Tentukan tujuan utama proyek yang ingin dicapai, usahakan tujuan harus terukur dan teruji agar menghasilkan proyek sempurna.
4. Waktu dan Batasan
Berikan waktu dan batasan yang diperlukan dengan jelas selama pembuatan proyek berlangsung. Cara ini dinilai ampuh untuk menambah produktivitas para pekerja proyek dan tidak menyepelekan waktu.
5. Tanggung Jawab
Usahakan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas segala jenis proyek yang dijalani seperti manajemen, pelaksanaan, pengawasaan. Selain itu, berikan tanggung jawab masing-masing secara rinci dan baik.
6. Biaya dan Anggaran
Apabila dibutuhkan, sebutkan anggaran proyek, beserta metode pembayaran, dan batasan biaya yang harus dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan SOW
1. Ketepatan dan Klaritas
SOW memang harus tepat, jelas, dan bebas dari bahasa yang ambigu atau subyektif, cara ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman penafsiran yang merugikan banyak pihak.
2. Konsistensi
Pastikan SOW konsisten yang berisi perjanjian kontrak utama maupun perjanjian kerjasama.
3. Dokumentasi
Usahakan selama proyek berlangsung, selalu mendokumentasikan segala pihak yang terlibat dan setiap momen acara yang diselenggarakan.
4. Kesepahaman Bersama
Pastikan bahwa semua pihak yang terlibat telah membaca, memahami, dan menyetujui SOW sebelum proyek mulai dikerjakan.
5. Evaluasi dan Pemantauan
Proyek dapat dipantau dan dievaluasi menggunakan data SOW, usahakan pencapaian proyek sesuai dengan yang tertera dalam SOW tersebut.
Itulah pengertian, cara membuat, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat manajemen proyek untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kesepahaman dengan seluruh pihak agar bisa berjalan lancar dan sukses.
NUR QOMARIYAH