Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan ini, umat Islam seluruh dunia memperingati hari Asyura. Asyura adalah perayaan keagamaan umat Islam yang jatuh pada hari kesepuluh Muharram (bulan pertama penanggalan Hijriyah) dalam kalender Islam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari laman Thesun, pada tahun ini, Asyura dimulai pada hari Jumat, 29 September, dan berakhir pada Sabtu malam, 30 September.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tanggal keagamaan umat Islam memakai sistem tabular - mereka mulai saat matahari terbenam pada malam pertama dan berakhir pada matahari terbenam pada malam kedua. Asyura adalah festival peringatan dalam Islam - tapi Muslim Sunni dan Syi'ah merayakannya dengan alasan yang berbeda.
Dalam Islam Sunni, Assyura mengikuti tradisi Judaisme saat orang-orang Yahudi mengikuti satu hari puasa sekitar tahun ini untuk memperingati Musa membelah Laut Merah untuk melarikan diri dari Firaun. Pada hari ini, Muslim Sunni berpuasa sekaligus untuk merefleksikan diri.
Bagi umat Islam Syi'ah, Asyura adalah hari yang sakral sebagai hari peringatan kematian cucu Muhammad, Husain bin Ali, yang terbunuh dalam Pertempuran Karbala. Kaum Muslim Syia'ah dengan penuh semangat memperingati kematiannya. Selama perayaan Asyura, beberapa Muslim Syiah mencambuk dan memukul diri mereka sendiri dalam parade untuk mengungkapkan kesedihan mereka atas penderitaan Hussein.
Hari Asyura merupakan hari libur nasional di Afghanistan, Iran, Irak, Lebanon, Azerbaijan, Turki, Bahrain dan Pakistan.
RENDRAWATI