Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Satria Bahana Sarana (SBS), mencatatkan laba bersih Rp 165 miliar pada 2022 atau naik 506 persen dari tahun sebelumnya sebesar minus Rp 44 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT SBS untuk tahun buku 2022 juga mencatat total aset perusahaan per 31 Desember 2022 mencapai Rp 1.937 miliar atau naik 112 persen dari tahun sebelumnya Rp 1.728 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sedangkan total produksi material PT Satria Bahana Sarana pada 2022 mencapai 43,3 juta bank cubic metre (bcm) atau meningkat 136 persen dibanding 2021 sebesar 31,9 Juta bcm.
"Operasional yang baik dan perbaikan kinerja peralatan dan didukung perbaikan kompetensi karyawan secara terus menerus menjadi faktor kinerja perusahaan pada tahun 2022 meningkat," kata Direktur Utama PT SBS, Agung Pratama, lewat keterangan tertulis, Jumat, 23 Juni 2023.
Dia menilai, dukungan penuh dari manajemen serta jajaran PTBA dan Bukit Multi Investment (BMI) selaku induk perusahaan dan dukungan dari rekan-rekan mitra kerja PT SBS menjadi faktor yang berperan dalam kinerja perusahaan.
Selain itu, dia menyampaikan PT Satria Bahana Sarana juga tetap konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi masyarakat untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Agung mengaku, PT SBS menyadari dampak yang bisa ditimbulkan oleh operasi pertambangan terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kata dia, PT SBS terus berupaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan berusaha meninggalkan warisan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
"Melalui penanaman pohon ini, kami berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup," tutur Agung.